Tokoh Ekonomi Islam Klasik Rujukan Rusia, Nomor 1 Keturunan Sahabat Nabi

Jum'at, 18 Agustus 2023 - 15:41 WIB
loading...
A A A
Di dalam keluarga, ia dipanggil dengan sebutan Ibnu Zaid. Ibnu Khaldun juga dikenal sebagai "Wali al-Din" saat menjabat sebagai hakim di Mesir dan terkenal dengan sebutan Ibnu Khaldun.

Dia adalah salah satu keturunan bangsawan Bani Khaldun. Bani Khaldun beremigrasi ke Tunisia setelah jatuhnya Sevilla ke tangan Reconquista pada pertengahan abad ke-13. Keluarga ini terlibat dalam posisi pemerintahan, namun karena keadaan, mereka mengundurkan diri dari dunia politik dan memulai perjalanan spiritual.

Ibnu Khaldun dibesarkan dalam keluarga ulama dan keluarga terpandang. Ia memiliki latar belakang keilmuan yang kuat. Perjalanan dalam menimba ilmu sangat luas. Ibnu Khaldun melakukan perjalanan ke berbagai wilayah pada saat itu, seperti Andalusia (Spanyol), Maroko, Persia (Iran), dan Tilimsin (al-Jazair).

Ekonom Islam klasik ini memiliki keahlian dalam berbagai ilmu pengetahuan seperti fikih, sejarah dan sosiologi. Sebuah buku lengkap pada abad ke-14 Masehi yang telah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa ini berisi pokok-pokok pikiran tentang gejala sosial kemasyarakatan, sistem pemerintahan dan politik dalam masyarakat, ekonomi, masyarakat dan negara, gejala manusia dan pengaruh lingkungan, geografi, serta ilmu pengetahuan dan alat-alatnya.

Beberapa pemikiran ekonomi Ibnu Khaldun dalam sejarah ekonomi dunia dapat disamakan dengan pemikiran para pemikir ekonomi modern. Dalam bukunya, al-Muqaddimah Ibnu Khaldun memiliki pemikiran tentang konsep nilai, konsep harga, dan konsep uang.

Ibnu Khaldun dikenal sebagai seorang sosiolog dan sejarawan muslim yang hidup pada abad kedelapan hijriah. Konsep-konsep ekonomi yang pernah dibahasnya antara lain; nilai, harga, uang, pertumbuhan, pembangunan, distribusi, keuangan publik, sewa, siklus bisnis, ekonomi politik, dan manfaat perdagangan.

2. Abu Yusuf

Abu Yusuf adalah seorang ulama bernama lengkap Ya'qub bin Ibrahim bin Habib al Anshari, yang lahir di Kuffah pada tahun 113 H/731 M dan wafat di Baghdad pada tahun 182 H/798 M. Keluarganya memiliki julukan al-Anshari karena ibunya masih keturunan Anshar. Abu Yusuf merupakan salah satu ulama yang hidup pada masa pergolakan politik antara dinasti Umayyah dan Abbasiyah. Karya besar Abu Yusuf adalah kitab yang paling monumental, Al-Kharaj.

Karya ini berisi kajian yang cukup komprehensif, karena tidak hanya membahas tentang sumber-sumber pendapatan negara (kharaj, jizyah, 'usyr, ghanimah, fai, shadaqah dan zakat) sesuai dengan kebutuhan administrasi baitul mal pada saat itu, tetapi juga peraturan perang, perlakuan pemerintah terhadap orang-orang murtad dan non-Muslim, dan hal-hal kecil lainnya seperti air dan rumput.

Abu Yusuf juga memberikan masukan tentang administrasi dan pengeluaran publik, sehingga tidak hanya penjelasan tentang sistem keuangan Islam, tetapi juga pembangunan sistem yang realistis dan kontekstual dengan kondisi ekonomi.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
India Terang-terangan...
India Terang-terangan ke BRICS: Kami Tidak Akan Campakkan Dolar AS
4 Tokoh Rusia Bebas...
4 Tokoh Rusia Bebas dari Sanksi Uni Eropa, Ada Pengusaha hingga Menteri
Beri Sanksi ke Rusia,...
Beri Sanksi ke Rusia, Uni Eropa Menusuk Sendiri Jantung Ekonominya
Strategi Hilirisasi...
Strategi Hilirisasi Petrokimia Gresik Dorong Perekonomian Nasional
Harta Karun Tanah Jarang...
Harta Karun Tanah Jarang Rusia Berkali Lipat dari Ukraina, Kini Disodorkan ke AS
Rusia Kantongi Rp470,1...
Rusia Kantongi Rp470,1 Triliun usai Caplok Aset Properti Perusahaan Asing
Ratusan Perusahaan Barat...
Ratusan Perusahaan Barat Angkat Kaki dari Rusia, Putin Tutup Pintu Buat Kembali
Inggris dan UE Cari...
Inggris dan UE Cari Cara Gembosi Aset Beku Rusia, Nilainya Tembus Rp4.893 Triliun
Prabowo Bakal ke Rusia...
Prabowo Bakal ke Rusia Bulan Juni, Bahas Perjanjian Dagang
Rekomendasi
Antrean Kendaraan Pemudik...
Antrean Kendaraan Pemudik Kembali Terjadi di Gerbang Tol Pejagan Brebes, Gara-gara Saldo E-toll Habis
Atta Halilintar Tiru...
Atta Halilintar Tiru Selebrasi Ole Romeny, Ternyata Ini Makna Gaya Tangan di Bawah Dagu
2 Kali Debut, 2 Kali...
2 Kali Debut, 2 Kali Cetak Gol: Apa Rahasia Kehebatan Ole Romeny?
Berita Terkini
Harga Emas Antam Terus...
Harga Emas Antam Terus Menjulang, Hari Ini Naik Rp10.000 per Gram
32 menit yang lalu
DJP Hapus Sanksi Terlambat...
DJP Hapus Sanksi Terlambat Bayar Pajak dan Lapor SPT Tahunan
1 jam yang lalu
Warga Kanada Boikot...
Warga Kanada Boikot Liburan ke AS, Ekonomi Amerika Bisa Tekor Rp33 Triliun
2 jam yang lalu
Pertamina Patra Niaga...
Pertamina Patra Niaga Gelar Santunan untuk Anak-anak Yatim
10 jam yang lalu
Park Hyatt Jakarta dan...
Park Hyatt Jakarta dan MNC Peduli Berbagi Kebahagiaan Ramadan Bersama Anak Yatim
10 jam yang lalu
Dua Direksi Digeser...
Dua Direksi Digeser ke BRI, BSI Optimistis Lanjutkan Pondasi yang Dibangun Hery Gunardi
10 jam yang lalu
Infografis
Indonesia Nomor 1, Berikut...
Indonesia Nomor 1, Berikut Negara dengan Masjid Terbanyak di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved