Jijik Pakai Produk Lokal, Luhut Ancam Pecat Pejabat BUMN
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Kmearitiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengancam akan memecat bagi pejabat di BUMN yang jijik menggunakan produk lokal. Pasalnya, produk lokal hukumnya wajib digunakan bagi pejabat termasuk penggede BUMN sesuai perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saya pikir siapa yang tidak melaksanakan Perpres Presiden tentang local content ini baiknya diganti, cari orang yang bisa melaksanakan ini," kata Luhut dalam acara webinar, Jumat (14/8/2020).
Menurutnya bangga terhadap buatan produk dalam negeri penting bagi pejabat baik pemerintah maupun BUMN. Seperti menggunakan batik, disamping meningkatkan nansionalisme juga ikut mempekenalkan produk lokal hingga manca negara. Faktanya batik digandrungi di luar negeri, hanya saja yang perlu ditingkatkan ialah disiplin.
"Jadi zaman seperti sekarang ini COVID-19 kita manfaatkan momentum ini sebenarnya untuk melakukan reformasi atau penguatan-penguatan semua bidang di tempat kita ini. Jadi ini saya kira penting masalah disiplin," tandasnya.
Disisi lain, pihaknya juga sedang menggodok pembiayaan inovasi konten lokal untuk membangun infrastruktur transportasi. Hal ini seiring pembangunan transporasti yang terus digenjot dalam rangka meningkatkan perekonomian nasional.
"Ini juga saya kira penting kita lakukan, pembiayaan inovatif produk dalam negeri dalam ranga pembangunan infrastruktur transportasi. Jadi saya kira ini yang perlu kita lakukan untuk supaya bisa kita semua berjalan dengan bagus," katanya.
"Saya pikir siapa yang tidak melaksanakan Perpres Presiden tentang local content ini baiknya diganti, cari orang yang bisa melaksanakan ini," kata Luhut dalam acara webinar, Jumat (14/8/2020).
Menurutnya bangga terhadap buatan produk dalam negeri penting bagi pejabat baik pemerintah maupun BUMN. Seperti menggunakan batik, disamping meningkatkan nansionalisme juga ikut mempekenalkan produk lokal hingga manca negara. Faktanya batik digandrungi di luar negeri, hanya saja yang perlu ditingkatkan ialah disiplin.
"Jadi zaman seperti sekarang ini COVID-19 kita manfaatkan momentum ini sebenarnya untuk melakukan reformasi atau penguatan-penguatan semua bidang di tempat kita ini. Jadi ini saya kira penting masalah disiplin," tandasnya.
Disisi lain, pihaknya juga sedang menggodok pembiayaan inovasi konten lokal untuk membangun infrastruktur transportasi. Hal ini seiring pembangunan transporasti yang terus digenjot dalam rangka meningkatkan perekonomian nasional.
"Ini juga saya kira penting kita lakukan, pembiayaan inovatif produk dalam negeri dalam ranga pembangunan infrastruktur transportasi. Jadi saya kira ini yang perlu kita lakukan untuk supaya bisa kita semua berjalan dengan bagus," katanya.
(nng)