Erick Thohir Akan Merger Bank Syariah Pelat Merah, BRI Syariah Buka Suara

Senin, 24 Agustus 2020 - 23:12 WIB
loading...
Erick Thohir Akan Merger...
Manajemen PT Bank BRISyariah Tbk (BRIS) buka suara terkait rencana Menteri BUMN Erick Thohir yang merencanakan melakukan merger sejumlah bank syariah berstatus plat merah. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Manajemen PT Bank BRISyariah Tbk (BRIS) buka suara terkait rencana Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang merencanakan melakukan merger sejumlah bank syariah berstatus plat merah. Langkah itu dinilai tepat guna mengoptimalkan kinerja perbankan syariah di bawah koordinator Himbara.

(Baca Juga: Erick Thohir Akan Lebur Bank Syariah BUMN di Februari 2021 )

Direktur Kepatuhan BRI Syariah Yana Soeprianan menyebut, perkara merger sejumlah bank syariah merupakan wewenang ultimate shareholder atau pemegang saham utama. Meski begitu, dia mengatakan saat ini manajemen BRI Syariah masih fokus kinerja perseroan.

"Sampai dengan saat ini, kami belum memberikan satu komentar. Kami fokus pada kinerja, peningkatan kinerja BRI Syariah," ujar Yana dalam konferensi pers secara virtual, Jakarta, Senin (24/8/2020).

Yana mengatakan, pihaknya tidak keberatan dengan keputusan Erick Thohir. Di mana, seluruh jajaran direksi BRI Syariah akan mendukung penuh langkah pemerintah bila hal itu dinilai mampu mendongkrak kinerja dan keuangan bagi lembaga perbankan syariah.

(Baca Juga: Tak Bisa Gercep, Merger Bank Syariah Butuh Masukan BI dan LPS )

Sebelumnya, Erick Thohir mewacanakan akan menggabung bank-bank syariahnya. Bahkan, merger ditargetkan rampung pada Februari 2021. Erick Thohir mengatakan, saat ini, masih dalam proses pengkajian di dalam Kementerian BUMN.

“Beberapa bank syariah jadi satu. Insya Allah Februari tahun depan jadi satu,” kata Erick beberapa waktu lalu.

(Baca Juga: Bismillah, Wapres Maruf Amin Ingin Bank Syariah BUMN Dimerger )

Dirinya mengatakan, perusahaan tersebut adalah 3 bank syariah milik BUMN dan satu unit usaha, yaitu Bank Syariah Mandiri (BSM), BNI Syariah, BRI Syariah, dan 1 unit usaha syariah Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). Hal ini untuk menambah pendanaan kepada pembiayaan syariah. “Saya mau merger bank syariah supaya jadi top bank,” ujarnya.

Tujuan penggabungan itu kata dia, karena untuk menumbuhkan perbankan syariah dalam negeri. Sebab, melihat jumlah penduduk Indonesia yang mayoritas muslim, tentu itu merupakan potensi pasar yang besar.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1564 seconds (0.1#10.140)