Awas! Tipu-tipu Bisnis Panel Surya, Jual Barang Bobrok Bahayakan Penghuni Rumah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Australia saat ini sedang menyelidiki praktik curang bisnis pemasangan panel surya di negaranya. Ternyata, banyak pengusaha solar panel yang menipu pelanggan dengan memberikan barang bobrok sehingga membayakan penghuni rumah.
Menteri Energi Australia Angus Taylor telah memerintahkan penyelidikan terhadap praktik kotor industri panel surya di negaranya. Pihaknya menandaskan industri panel surya di Australia hanya menipu konsumen sehingga akan diselidiki lebih dalam. Adapun investigasi membutuhkan sekitar waktu dua bulan ke depan.
"Saya telah meminta regulator energi bersih, dengan dukungan departemen saya, untuk menyelidiki masalah yang diangkat dalam berbagai laporan terbaru yang berfokus pada integritas sektor surya atap," ungkap Angus, seperti dilansir dari ABC News, di Jakarta, Selasa (25/8/2020).
Baca Juga: Panel Surya Atap Jadi Solusi Ketahanan Energi Negara Khatulistiwa
Menurut dia investigasi pengusaha surya atap meliputi sistem penjualan, praktik keuangan hingga mekanisme pembiayaan secara kredit. Ke depan, pihaknya meminta agar dewan energi bersih Australia menerapkan akreditasi bagi pengusaha.
Pasalnya apabila tidak diberikan penilaian maka banyak ditemukan keluhak konsumen karena pemasangan instalasinya gampang rusak. Berdasarkan laporan Dewan Energi Bersih Australia pada 2018 menemukan bahwa, dari 3.678 inspeksi, 748 instalasi panel surya di bawah standar dan 80 dianggap tidak aman.
Baca Juga: Penggunaan PLTS Atap Bisa Kurangi Tagihan Listrik
Sementara berdasarkan ukuran sampel, sekitar 406.000 instalasi dapat dianggap di bawah standar dan 44.000 instalasi tidak aman. Sebab itu, pihaknya ingin memperbaiki sehingga ke depan punya kepercayaan di sektor tersebut. Apalagi, imbuhnya, Australia merupakan negara terbesar dalam pengembangan energi surya atap.
"Kami wajib menjamin pelanggan tenaga surya mendapatkan instalasi dengan kualitas yang baik dan aman bagi konsumen," tandasnya.
Menteri Energi Australia Angus Taylor telah memerintahkan penyelidikan terhadap praktik kotor industri panel surya di negaranya. Pihaknya menandaskan industri panel surya di Australia hanya menipu konsumen sehingga akan diselidiki lebih dalam. Adapun investigasi membutuhkan sekitar waktu dua bulan ke depan.
"Saya telah meminta regulator energi bersih, dengan dukungan departemen saya, untuk menyelidiki masalah yang diangkat dalam berbagai laporan terbaru yang berfokus pada integritas sektor surya atap," ungkap Angus, seperti dilansir dari ABC News, di Jakarta, Selasa (25/8/2020).
Baca Juga: Panel Surya Atap Jadi Solusi Ketahanan Energi Negara Khatulistiwa
Menurut dia investigasi pengusaha surya atap meliputi sistem penjualan, praktik keuangan hingga mekanisme pembiayaan secara kredit. Ke depan, pihaknya meminta agar dewan energi bersih Australia menerapkan akreditasi bagi pengusaha.
Pasalnya apabila tidak diberikan penilaian maka banyak ditemukan keluhak konsumen karena pemasangan instalasinya gampang rusak. Berdasarkan laporan Dewan Energi Bersih Australia pada 2018 menemukan bahwa, dari 3.678 inspeksi, 748 instalasi panel surya di bawah standar dan 80 dianggap tidak aman.
Baca Juga: Penggunaan PLTS Atap Bisa Kurangi Tagihan Listrik
Sementara berdasarkan ukuran sampel, sekitar 406.000 instalasi dapat dianggap di bawah standar dan 44.000 instalasi tidak aman. Sebab itu, pihaknya ingin memperbaiki sehingga ke depan punya kepercayaan di sektor tersebut. Apalagi, imbuhnya, Australia merupakan negara terbesar dalam pengembangan energi surya atap.
"Kami wajib menjamin pelanggan tenaga surya mendapatkan instalasi dengan kualitas yang baik dan aman bagi konsumen," tandasnya.
(nng)