Mata Uang yang Paling Banyak Dipalsukan di Dunia, Dolar AS Jadi Target Utama

Senin, 17 Maret 2025 - 22:30 WIB
loading...
A A A
Tingkat pemalsuan mata uang di Selandia Baru meningkat tajam pada tahun 2024, dengan tingkat ppm mencapai 14,34 naik 300% dibandingkan dua tahun sebelumnya. Uang kertas NZ$50 adalah yang paling banyak dipalsukan, dan hal ini terkait dengan semakin jarangnya penggunaan uang tunai oleh masyarakat.



8. Euro

Sebagai salah satu mata uang yang paling banyak digunakan di dunia, Euro rentan terhadap pemalsuan. Bank Sentral Eropa melaporkan bahwa pada tahun 2023, sekitar 467.000 lembar uang palsu berhasil dihapus dari peredaran, dengan tingkat pemalsuan mencapai 16 ppm. Uang kertas Euro dilengkapi dengan berbagai fitur keamanan, termasuk tanda air, benang pengaman, dan hologram potret.

9. Pound Inggris

Pound Inggris juga termasuk dalam daftar mata uang yang sering dipalsukan, dengan tingkat pemalsuan sekitar 25 ppm. Bank of England telah mengganti uang kertas dengan bahan polimer yang lebih aman, serta menambahkan fitur hologram yang sangat sulit untuk dipalsukan. Pada uang kertas £50, misalnya, gambar berubah antara angka '50' dan simbol '£' saat dilihat dari berbagai sudut.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
China Kelabakan saat...
China Kelabakan saat Taipan Hong Kong Jual Pelabuhan Terusan Panama Rp368 T ke AS
Efek Perang Dagang,...
Efek Perang Dagang, Harga Emas Ukir Sejarah Baru Tembus Level USD3.000
Bank Teratas Dunia Ini...
Bank Teratas Dunia Ini Ramal Dolar AS Bisa Kehilangan Status Global
Tetangga Indonesia Ini...
Tetangga Indonesia Ini Diserbu Investasi AS, Capai Kesepakatan Rp67 Triliun
Resesi Amerika Makin...
Resesi Amerika Makin Dekat? Inflasi Diramal Sentuh Level Tertinggi sejak 1991
Trump Ancam Balas Tarif...
Trump Ancam Balas Tarif Uni Eropa 200%, Targetkan Sampanye dan Alkohol
Diguncang Tarif Trump,...
Diguncang Tarif Trump, Rupiah Merana dan Surat Utang RI Tertekan
Uni Eropa Balas Tarif...
Uni Eropa Balas Tarif Trump: Produk AS Terancam Kena Pajak 25%
BRICS: Tidak Ada yang...
BRICS: Tidak Ada yang Akan Percaya Dolar AS Lagi!
Rekomendasi
Cara Memperbaiki YouTube...
Cara Memperbaiki YouTube Tiba-tiba Memutar Shorts
Pertama Kalinya, Australia...
Pertama Kalinya, Australia Singkirkan Gambar Raja Charles dari Uang Kertas 5 Dolar
Terima Koalisi Masyarakat...
Terima Koalisi Masyarakat Sipil Soal RUU TNI, Dasco: InsyaAllah Ada Titik Temu
Berita Terkini
Dasco dan Anggota DPR...
Dasco dan Anggota DPR Datangi BEI usai IHSG Anjlok Parah, Ada Apa?
10 menit yang lalu
PGN Siap Pasok Gas Bumi...
PGN Siap Pasok Gas Bumi ke Kawasan Industri Jatengland
16 menit yang lalu
IHSG Suram, Analis:...
IHSG Suram, Analis: Investor Khawatir dengan Ekonomi RI dan Pasar Keuangan
23 menit yang lalu
PT reNIKOLA-KPNJ Teken...
PT reNIKOLA-KPNJ Teken Perjanjian BOOT Proyek CBGG di Sumut
57 menit yang lalu
Ketentuan Trading Halt,...
Ketentuan Trading Halt, Bursa Saham Bisa Kena Suspensi Jika Turun 15%
1 jam yang lalu
IHSG Sentuh Level 6.076...
IHSG Sentuh Level 6.076 usai Kehilangan 6,12 Persen, Mayoritas Sektor Berdarah-darah
1 jam yang lalu
Infografis
Panglima Militer Israel:...
Panglima Militer Israel: Tentara yang Tewas di Gaza Jauh Lebih Banyak
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved