8 Cara Memastikan Operasional Bisnis Terus Berjalan Saat Covid-19
loading...
A
A
A
4. Jaga produktifitas tim dengan metrik yang jelas
Umumnya orang percaya, saat tim kerja bekerja dari rumah, mereka cenderung santai. Untuk memastikan level produktifitas tetap tinggi, ciptakan metrik pengukuran performa yang jelas dengan angka (misalnya berapa jam kerja tiap representatif harus bekerja, berapa jumlah masalah pelanggan yang harus selesai, waktu resolusi, dan tingkat resolusi saat kontak pertama).
Dengan semakin banyak tim kerja yang mengerjakan pekerjaannya secara online, volume menjadi meningkat, tugas baru tumpang-tindih dengan tugas lama. Sesi pemeriksaan biasa sekarang menjadi lebih cepat dengan adanya push notification yang dikirim ke manager terkait.
Perkembangan yang terdokumentasi ini mau tak mau menjadi data historis yang bisa kita lihat lagi untuk memperbaiki pengaturan alur kerja di masa depan.
Pakar pengontrolan kualitas tetap bisa berinteraksi dengan pelanggan, untuk memastikan kualitas pelayanan tidak menurun.
5. Mendorong inklusivitas melalui kolaborasi
Untuk topik yang membutuhkan keputusan bersama, platform yang lebih intuitif mampu menghangatkan suasana virtual dan membantu memecahkan masalah.
Pekerja yang lebih muda cenderung lebih familiar dengan jejaring sosial, sehingga memiliki teknologi yang biasa digunakan konsumen akan membantu memotivasi mereka di tempat kerja. Perusahaan harus mendorong tim untuk mempublikasikan pencapaian mereka dan mengenalkan gamifikasi untuk memotivasi tim kerja.
6. Gunakan teknologi untuk mengatur pertanyaan konsumen dan pengalaman pelanggan secara keseluruhan
Salah satu elemen terpenting dalam rencana bisnis berkelanjutan adalah manajemen layanan konsumen. Untuk memastikan ilmu disebarluaskan ke organisasi dan kefrustasian konsumen diminimalkan, mengimplementasikan keahlian yang sudah tinggi menyalurkan strategi untuk mengurangi waktu tunggu yang tidak perlu atau putar-balik.
Umumnya orang percaya, saat tim kerja bekerja dari rumah, mereka cenderung santai. Untuk memastikan level produktifitas tetap tinggi, ciptakan metrik pengukuran performa yang jelas dengan angka (misalnya berapa jam kerja tiap representatif harus bekerja, berapa jumlah masalah pelanggan yang harus selesai, waktu resolusi, dan tingkat resolusi saat kontak pertama).
Dengan semakin banyak tim kerja yang mengerjakan pekerjaannya secara online, volume menjadi meningkat, tugas baru tumpang-tindih dengan tugas lama. Sesi pemeriksaan biasa sekarang menjadi lebih cepat dengan adanya push notification yang dikirim ke manager terkait.
Perkembangan yang terdokumentasi ini mau tak mau menjadi data historis yang bisa kita lihat lagi untuk memperbaiki pengaturan alur kerja di masa depan.
Pakar pengontrolan kualitas tetap bisa berinteraksi dengan pelanggan, untuk memastikan kualitas pelayanan tidak menurun.
5. Mendorong inklusivitas melalui kolaborasi
Untuk topik yang membutuhkan keputusan bersama, platform yang lebih intuitif mampu menghangatkan suasana virtual dan membantu memecahkan masalah.
Pekerja yang lebih muda cenderung lebih familiar dengan jejaring sosial, sehingga memiliki teknologi yang biasa digunakan konsumen akan membantu memotivasi mereka di tempat kerja. Perusahaan harus mendorong tim untuk mempublikasikan pencapaian mereka dan mengenalkan gamifikasi untuk memotivasi tim kerja.
6. Gunakan teknologi untuk mengatur pertanyaan konsumen dan pengalaman pelanggan secara keseluruhan
Salah satu elemen terpenting dalam rencana bisnis berkelanjutan adalah manajemen layanan konsumen. Untuk memastikan ilmu disebarluaskan ke organisasi dan kefrustasian konsumen diminimalkan, mengimplementasikan keahlian yang sudah tinggi menyalurkan strategi untuk mengurangi waktu tunggu yang tidak perlu atau putar-balik.