Kelompok Mamin dan Tembakau Sumbang Terbesar Deflasi September 2020
loading...
A
A
A
JAKARTA - Deflasi pada bulan September 2020 sebesar 0,05% terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya beberapa indeks kelompok pengeluaran. Yakni kelompok makanan, minuman dan tembakau menjadi penyebab utama deflasi diikuti dengan kelompok pakaian dan alas kaki, transportasi, komunikasi serta jasa keuangan.
"Dengan andilnya mencapai 0,09% ke deflasi secara umum," kata Kelapa BPS Suhariyanto dalam video virtual, Kamis (1/10/2020).
(Baca Juga: Nyalakan Tanda Bahaya! Jurang Resesi Makin Nyata )
Dia melanjutkan terjadinya penurunan harga daging ayam ras dan telur ayam ras, masing-masing menyumbang deflasi 0,04% . Bawang merah mengalami penurunan, andilnya ke deflasi 0,02% serta tomat dan cabai rawit masing-masing andil deflasi 0,01%.
Meski demikian, ada juga komoditas yang menyumbangkan inflasi karena mengalami kenaikan harga selama bulan lalu. "Di antaranya yaitu kenaikan harga minyak goreng dengan andil 0,02% dan bawang putih 0,01%," bebernya.
(Baca Juga: Resmi Nih! September Deflasi 0,05% )
Selanjutnya transportasi memiliki andil deflasi 0,33% yang dominannya adalah adanya penurunan tarif angkutan udara. Secara keseluruhan, inflasi inti pada bulan lalu 0,13% (mtm) dan 1,86% (yoy).
Sementara harga yang diatur pemerintah mengalami deflasi 0,19% (mtm) dan inflasi 0,63% (yoy). Untuk komponen bergejolak mengalami deflasi 0,6% (mtm) dan inflasi 0,55% (yoy). "Jadi bisa dilihat September 2020 ini deflasi 0,05% disumbang oleh komponen bergejolak, penurunan harga karena pasokan cukup, seperti daging ayam ras, telur ayam ras, sayuran, dan cabai rawit," pungkasnya.
"Dengan andilnya mencapai 0,09% ke deflasi secara umum," kata Kelapa BPS Suhariyanto dalam video virtual, Kamis (1/10/2020).
(Baca Juga: Nyalakan Tanda Bahaya! Jurang Resesi Makin Nyata )
Dia melanjutkan terjadinya penurunan harga daging ayam ras dan telur ayam ras, masing-masing menyumbang deflasi 0,04% . Bawang merah mengalami penurunan, andilnya ke deflasi 0,02% serta tomat dan cabai rawit masing-masing andil deflasi 0,01%.
Meski demikian, ada juga komoditas yang menyumbangkan inflasi karena mengalami kenaikan harga selama bulan lalu. "Di antaranya yaitu kenaikan harga minyak goreng dengan andil 0,02% dan bawang putih 0,01%," bebernya.
(Baca Juga: Resmi Nih! September Deflasi 0,05% )
Selanjutnya transportasi memiliki andil deflasi 0,33% yang dominannya adalah adanya penurunan tarif angkutan udara. Secara keseluruhan, inflasi inti pada bulan lalu 0,13% (mtm) dan 1,86% (yoy).
Sementara harga yang diatur pemerintah mengalami deflasi 0,19% (mtm) dan inflasi 0,63% (yoy). Untuk komponen bergejolak mengalami deflasi 0,6% (mtm) dan inflasi 0,55% (yoy). "Jadi bisa dilihat September 2020 ini deflasi 0,05% disumbang oleh komponen bergejolak, penurunan harga karena pasokan cukup, seperti daging ayam ras, telur ayam ras, sayuran, dan cabai rawit," pungkasnya.
(akr)