Banyak Nakes Masih Bingung Lakukan Test Swab, Luhut Minta Terawan Segera Beresin
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto membereskan ribetnya uji test swab di lapangan. Pasalnya, masih banyak tenaga medis yang mengeluhkan tidak ada pedoman dari Kemenkes dalam melaksanakan test swab.
"Saya minta pelaksanaan uji swab sesuai dengan ketentuan atau pedoman yang berlaku. Proses pengujian harus bisa dibuatkan pedomannya, agar tidak terjadi kebingungan dari tenaga kesehatan di lapangan," ujar Luhut melalui keterangan resminya, di Jakarta, Jumat (2/10/2020).
Dia meminta agar nakes diberikan panduan berupa buku kecil agar tidak kebingungan melakukan uji test swab kepada masyarakat. Dengan begitu, akan lebih praktis dan mudah para petugas medis di lapangan."Buat saja pedomannya untuk swab, kemudian nanti akan kita cek, supaya orang bisa satu pemahaman dalam melaksanakan swab ini. Kemudian perlu juga diketahui untuk detail lab pengujiannya itu di mana, kemudian prosedur melakukannya bagaimana. Jangan sampai kita lalai hingga orang akhirnya meninggal," tandas Luhut.
Selain membuat pedoman, Luhut juga meminta untuk melibatkan asosiasi profesi seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dalam membantu melakukan uji swab untuk tenaga kesehatan, polisi, TNI, dan Satpol PP. Selain itu, pihaknya juga meminta kegiatan ini dilakukan secara cepat. "Saya minta nanti asosiasi profesi dilibatkan untuk mengecek program yang kita jalankan dan proses distribusi alat kesehatan itu harus cepat. Tolong beritahu saya apabila ada masalah," tandasnya.
"Saya minta pelaksanaan uji swab sesuai dengan ketentuan atau pedoman yang berlaku. Proses pengujian harus bisa dibuatkan pedomannya, agar tidak terjadi kebingungan dari tenaga kesehatan di lapangan," ujar Luhut melalui keterangan resminya, di Jakarta, Jumat (2/10/2020).
Dia meminta agar nakes diberikan panduan berupa buku kecil agar tidak kebingungan melakukan uji test swab kepada masyarakat. Dengan begitu, akan lebih praktis dan mudah para petugas medis di lapangan."Buat saja pedomannya untuk swab, kemudian nanti akan kita cek, supaya orang bisa satu pemahaman dalam melaksanakan swab ini. Kemudian perlu juga diketahui untuk detail lab pengujiannya itu di mana, kemudian prosedur melakukannya bagaimana. Jangan sampai kita lalai hingga orang akhirnya meninggal," tandas Luhut.
Selain membuat pedoman, Luhut juga meminta untuk melibatkan asosiasi profesi seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dalam membantu melakukan uji swab untuk tenaga kesehatan, polisi, TNI, dan Satpol PP. Selain itu, pihaknya juga meminta kegiatan ini dilakukan secara cepat. "Saya minta nanti asosiasi profesi dilibatkan untuk mengecek program yang kita jalankan dan proses distribusi alat kesehatan itu harus cepat. Tolong beritahu saya apabila ada masalah," tandasnya.
(nng)