Diadang Resesi, Industri Mamin Dibekingi Pilkada, Natal, dan Tahun Baru

Senin, 05 Oktober 2020 - 11:58 WIB
loading...
Diadang Resesi, Industri Mamin Dibekingi Pilkada, Natal, dan Tahun Baru
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Meski Indonesia sudah dipastikan masuk dalam jurang resesi , Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (Gapmmi) yakin pertumbuhan industri makan dan minuman akan tetap tumbuh hingga akhir tahun. Alasannya, mereka optimistis pertumbuhan ekonomi tetap tumbuh meski masih negatif.

"Teknikal resesi pasti akan terjadi karena minus pertumbuhan ekonominya. Namun, ada kontraksi lebih baik didinginkan dengan kuartal III. Jadi harapannya minus 1-2% tidak sampai minus 5,32% seperti di kuartal II," kata Ketua Umum Gapmmi Adhi S. Lukman, dalam Market Review IDX channel, Senin (5/10/2020). ( Baca juga:Tetangganya pada Tumbang, Hanya Vietnam yang 'Menang' Lawan Covid-19 )

Adhi menjelaskan, bahwa makanan minuman merupakan produk yang selalu dibutuhkan oleh masyarakat. Apalagi, di akhir tahun banyak agenda yang akan mendongkrak pertumbuhan mamin, seperti hari raya Natal, tahun baru, dan pilkada.

"Saya yakin pertumbuhan mamin akan positif hingga akhir tahun," jelasnya. ( Baca juga:RUU Sapu Jagat Disahkan, PKS Ungkap Alasan Tolak RUU Ciptaker )

Adhi memprediksi pertumbuhan mamin hingga akhir tahun akan berada di angka 3%. Menurunnya, angka pertumbuhan itu sangat realistis di tengah kondisi yang sangat dinamis.

"Awalnya, tahun 2020 kita proyeksikan pertumbuhan mamin sebesar 9%. Namun karena ada pandemi, kita revisi menjadi 4-5%. Kemudian kondisi berubah karena PSBB kedua, sehingga proyeksi kami pertumbuhan mamin di kisaran 2-3%." tandasnya.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1098 seconds (0.1#10.140)