Pengamat: PSBB Transisi Tak Signifikan Dongkrak Ekonomi, Malah Memperburuk Kasus Covid

Senin, 26 Oktober 2020 - 15:26 WIB
loading...
Pengamat: PSBB Transisi Tak Signifikan Dongkrak Ekonomi, Malah Memperburuk Kasus Covid
Bioskop dibuka saat PSBB Transisi. Foto/Dok SINDOphoto/Isra Triansyah
A A A
JAKARTA - Dalam penanganan kasus pandemi tidak bisa dimungkiri sektor ekonomi akan terkena imbas secara signifikan. Namun demikian, dalam kasus pandemi Covid-19 seharusnya kesehatan lebih diutamakan dibandingkan ekonomi.

Peneliti Indef, Nailul Huda mengatakan, pergerakan kasus positif di Jakarta masih terus berlangsung meskipun grafiknya melandai jika dibandingkan dengan awal September.

"Namun potensi lonjakan angka positif masih besar terlebih ada beberapa tanggal merah di sisa akhir tahun ini," kata Huda saat dihubungi di Jakarta, Senin (26/10/2020).

( )

Dia mengungkapkan, saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Total, mobilitas penduduk Jakarta ke ritel dan tempat rekreasi langsung menurun. Begitu pula untuk taman dan transportasi umum. Sedangkan tempat kerja nampaknya masih stabil pergerakannya.

"Yang patut kita cermati di sini adalah ritel dan rekreasi dimana pada PSBB Transisi ini salah satu yang jadi sorotan adalah bioskop dan tempat wisata yang sudah buka," beber dia.

Jika melihat data penerapan PSBB Transisi pada tahap pertama, tidak ada kenaikan pergerakan ke ritel dan hiburan. Artinya, masyarakat mulai sadar dengan pentingnya menjaga kesehatan dengan tidak ke taman hiburan.

"Menurut saya perpanjangan PSBB Transisi dengan pembukaan bioskop dan taman hiburan tidak akan berpengaruh signifikan karena permintaan masyarakat juga minim. Masyarakat juga sudah mempunyai alternatif dari bioskop yaitu layanan video on demand seperti Netflix," jelas Huda.



Selain itu, daya beli masyarakat juga tengah merosot. Pendapatan masyarakat berkurang signifikan, akibatnya permintaan masyarakat secara umum jatuh.

"Maka dari itu, menurut saya PSBB Transisi ini tidak akan berpengaruh signifikan ke ekonomi namun dapat memperburuk kasus positif Covid-19 di Jakarta," cetus dia.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1914 seconds (0.1#10.140)