PSBB Transisi DKI Jakarta Lanjut, Ekonom: Dunia Usaha Bisa Bernafas dan Bertahan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah memutuskan untuk kembali memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi mulai 26 Oktober 2020 hingga 8 November 2020. Dengan adanya penerapan PSBB transisi, maka aktivitas perekonomian tetap bisa berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
(Baca Juga: PSBB Transisi DKI Jakarta Bersambung, Pengusaha Pribumi: Ekonomi Lebih Bergairah )
Direktur Riset Center Of Reform On Economics (Core) Indonesia, Piter Abdullah mengatakan, kebijakan dilanjutkannya PSBB transisi berdampak positif kepada ekonomi khususnya di DKI Jakarta." Dunia usaha bisa bernafas dan bertahan. Kalaupun tidak bisa untung, tapi bisa mengurangi kerugian," ujar Piter saat dihubungi, Minggu (25/10/2020).
Di sisi lain, menurut Piter dengan adanya perpanjangan PSBB transisi ini menandakan belum sepenuhnya pertanda baik, salah satunya adalah angka positif Covid-19 yang masih tinggi.
"Tetapi khusus di DKI terjadi perlandaian, jumlah kasus walaupun belum menurun tetapi melandai, tidak lagi meningkat. Kedisiplinan masyarakat melaksanakan protokol kesehatan nampak membaik," ucapnya.
(Baca Juga: PSBB Transisi DKI Jakarta Masuk Hari Terakhir, Pengusaha Mal Titip Pesan ke Anies )
Sebelumnya Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) berharap keputusan ini (perpanjangan PSBB Transisi DKI Jakarta) bisa membuat perekonomian Ibu Kota semakin bergairah.
"Kita berharap evaluasi Gugus Tugas Covid 19 penyebaran Covid-19 semakin terkendali dan menurun sehingga PSBB dapat di perlonggar agar aktivitas perekonomian di Ibu Kota lebih bergairah," kata Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) DKI Jakarta Sarman Simanjorang.
(Baca Juga: PSBB Transisi DKI Jakarta Bersambung, Pengusaha Pribumi: Ekonomi Lebih Bergairah )
Direktur Riset Center Of Reform On Economics (Core) Indonesia, Piter Abdullah mengatakan, kebijakan dilanjutkannya PSBB transisi berdampak positif kepada ekonomi khususnya di DKI Jakarta." Dunia usaha bisa bernafas dan bertahan. Kalaupun tidak bisa untung, tapi bisa mengurangi kerugian," ujar Piter saat dihubungi, Minggu (25/10/2020).
Di sisi lain, menurut Piter dengan adanya perpanjangan PSBB transisi ini menandakan belum sepenuhnya pertanda baik, salah satunya adalah angka positif Covid-19 yang masih tinggi.
"Tetapi khusus di DKI terjadi perlandaian, jumlah kasus walaupun belum menurun tetapi melandai, tidak lagi meningkat. Kedisiplinan masyarakat melaksanakan protokol kesehatan nampak membaik," ucapnya.
(Baca Juga: PSBB Transisi DKI Jakarta Masuk Hari Terakhir, Pengusaha Mal Titip Pesan ke Anies )
Sebelumnya Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) berharap keputusan ini (perpanjangan PSBB Transisi DKI Jakarta) bisa membuat perekonomian Ibu Kota semakin bergairah.
"Kita berharap evaluasi Gugus Tugas Covid 19 penyebaran Covid-19 semakin terkendali dan menurun sehingga PSBB dapat di perlonggar agar aktivitas perekonomian di Ibu Kota lebih bergairah," kata Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) DKI Jakarta Sarman Simanjorang.
(akr)