Ongkos Kirim Ekspor Benih Lobster Mahal, KPPU Bongkar Penyebabnya

Kamis, 12 November 2020 - 20:18 WIB
loading...
Ongkos Kirim Ekspor...
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menerangkan, apa yang menjadi penyebab ongkos kirim ekspor benih lobster menjadi lebih mahal. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menerangkan, ada dugaan praktek monopoli pada jasa pengiriman logistik membuat ongkos kirim ekspor benih lobster menjadi lebih mahal. Hal ini tentunya merugikan perusahaan pengekspor benih lobster.

Direktur Investigasi KPPU Gopera Panggabean mengatakan, ekspor benih lobster menjadi lebih mahal. Khususnya untuk para pelaku ekspor di luar Jawa, misalnya dari Bali, NTB, hingga NTT.

"Pertama mahalnya harga, kedua pasar yang berisiko. Ini potensi berdampak pada dua hal. Penanganan benda hidup memerlukan waktu pengiriman yang cepat. Barang ada di NTB kemudian harus di Jakarta," kata Gopera dalam video virtual, Kamis (12/11/2020).

(Baca Juga: Duh, KPPU Endus Praktik Monopoli pada Bisnis Ekspor Benih Lobster )

Kata dia, prinsipnya baik BUMN maupun swasta jika terbukti melakukan monopoli bisnis lobter ini dalam hal pelanggaran keduanya dimungkinkan masuk ke penegakan hukum.

"Apakah ada kebijakan pemerintah di dalamnya. Ini seyogyanya bisnis pelaku usaha yang masuk dalam persaingan usaha. Bukan ada dasar bisa berpotensi menciptakan pasar yang tidak efisien," ungkapnya.

(Baca Juga: DPR Dukung Penuntasan Kasus Ekspor Benih Lobster ke Vietnam )

Sambung dia memastikan KPPU masih akan melakukan pendalaman lebih lanjut untuk menemukan alat bukti. Jika terdapat bukti-bukti yang lengkap, KPPU akan menaikkan perkara ini ke penyelidikan.

“Dari penelitian masih bisa berkembang pada siapa saja sasarannya. Tindakan itu tidak hanya kegiatan dilarang karena bisa saja merupakan praktik perjanjian yang dilarang,” tandasnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1979 seconds (0.1#10.140)