Sri Mulyani Sadar Uang Punya Kekuatan Besar Menggoda Manusia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyadari, bahwa uang memiliki kekuatan besar untuk menggoda manusia, sehingga melakukan tindakan tidak terpuji seperti korupsi . Sebagai bendara negara yang setiap hari berhubungan dengan uang, mantan Direktur Bank Dunia itu menegaskan bakal membentengi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dari praktik-praktik korupsi.
"Kita akan terus menjaga organisasi Kementerian Keuangan dengan terus membentengi diri dari praktik korupsi, karena kita bertugas sebagai bendahara negara yang tiap hari berhubungan dengan uang. Dan kita tahu uang itu bisa sangat powerful untuk menggoda manusia," kata Menkeu Sri Mulyani dalam video virtual, Kamis (10/12/2020).
(Baca Juga: Rekan Sejawat Korupsi Bikin Sri Mulyani Makin Waspada Soal Duit PEN )
Lanjutnya, para pegawai hingga pejabat perlu patuh melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) secara jujur. "Siapapun pejabat negara tanpa terkecuali harus sadar bahwa ada wajib lapor melalui LHKPN. Ini adalah bagian cara kita menjaga disiplin keuangan," terangnya.
Adapun LHKPN secara berkala juga merupakan merupakan tanggung jawab kepada masyarakat. "Karena masyarakat nantinya tahu berapa kenaikan harta kita dari tahun ke tahun," jelasnya.
(Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Korupsi Seperti Virus Corona: Bisa Menular )
Dia menambahkan, pemerintah juga telah meningkatkan tunjangan kinerja, yang seharusnya bisa diimplementasikan dengan pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik lagi. "Namun kalau 30% masyarakat mengaku masih harus bayar sogokan untuk mendapatkan pelayanan, itu indikator untuk perlu kemudian dilihat lagi strategi kita memperbaiki birokrasi dan tidak hanya di pusat, tapi juga di daerah-daerah," pungkasnya.
"Kita akan terus menjaga organisasi Kementerian Keuangan dengan terus membentengi diri dari praktik korupsi, karena kita bertugas sebagai bendahara negara yang tiap hari berhubungan dengan uang. Dan kita tahu uang itu bisa sangat powerful untuk menggoda manusia," kata Menkeu Sri Mulyani dalam video virtual, Kamis (10/12/2020).
(Baca Juga: Rekan Sejawat Korupsi Bikin Sri Mulyani Makin Waspada Soal Duit PEN )
Lanjutnya, para pegawai hingga pejabat perlu patuh melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) secara jujur. "Siapapun pejabat negara tanpa terkecuali harus sadar bahwa ada wajib lapor melalui LHKPN. Ini adalah bagian cara kita menjaga disiplin keuangan," terangnya.
Adapun LHKPN secara berkala juga merupakan merupakan tanggung jawab kepada masyarakat. "Karena masyarakat nantinya tahu berapa kenaikan harta kita dari tahun ke tahun," jelasnya.
(Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Korupsi Seperti Virus Corona: Bisa Menular )
Dia menambahkan, pemerintah juga telah meningkatkan tunjangan kinerja, yang seharusnya bisa diimplementasikan dengan pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik lagi. "Namun kalau 30% masyarakat mengaku masih harus bayar sogokan untuk mendapatkan pelayanan, itu indikator untuk perlu kemudian dilihat lagi strategi kita memperbaiki birokrasi dan tidak hanya di pusat, tapi juga di daerah-daerah," pungkasnya.
(akr)