Perkuat Sistem Perpajakan, Ditjen Pajak Gandeng LG CNS dan Deloitte Consulting

Jum'at, 11 Desember 2020 - 17:02 WIB
loading...
Perkuat Sistem Perpajakan,...
Ditjen Pajak berkomitmen memperkuat sistem perpajakan di Indonesia
A A A
JAKARTA - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menandatangani kontrak System Integrator dan Jasa Konsultansi Owner’s Agent – Project Management and Quality Assurance dengan para vendor pemenang tender pengadaan. Adapun vendor-vendor tersebut adalah LG CNS - Qualysoft Consortium dan PT Deloitte Consulting. Sebagai agen pengadaan adalah PricewaterhouseCoopers (PWC).

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan penandatanganan dengan dua vendor terpilih yaitu LG CNS untuk kontrak system integrator dan PT Deloitte Consulting untuk Project Management and Quality Assurance dilakukan untuk memperkuat sistem perpajakan.

(Baca juga:Menkeu Ungkap Penyebab Penerimaan Pajak yang Masih Loyo)

“Seluruh upaya yang kita lakukan adalah dalam rangka meng-collect pajak sesuai mandat perundang-undangan yang ada,” jelas Sri Mulyani dalam video virtual, Jumat (11/12/2020).

Menurut Menkeu, modernisasi sistem dan redesign proses bisnis ini diharapkan akan meningkatkan kapabilitas dan kinerja DJP sehingga menyediakan layanan dan pengawasan pajak yang lebih mudah, berkeadilan, dan andal.

(Baca juga:Sebar Insentif Pajak, Menkeu: Tak Hanya untuk Investor Asing Tapi Juga Domestik)

“Sistem ini merupakan bagian penting untuk reformasi pajak, membenahi sistem admnistrasi core pajak untuk mencapai kepatuhan pajak dan penerimaan yang lebih baik,” katanya.

Menkeu berpesan agar dalam pelaksanaan proyek ini untuk menjaga tata kelola, integritas proses, integritas sistem, integritas pengadaan, dan eksekusinya nanti.

(Baca juga:Sri Mulyani Beri Diskon Pajak Buat Impor Vaksin Covid-19)

“Semakin banyak yang ikut mengawasi, memberikan ide, semakin baik. Kami juga ingin ini dilakukan secara transparan. Akuntabilitas, dan transparansi adalah ingredients utama dalam keseluruhan proses pembangunan sistem ini,” katanya.

Menurut Menkeu, pihaknya bisa percaya diri membangun sebuah sistem terbaik dan sesuai kebutuhan. “Pada saat yang sama juga bisa menjaga tata kelola, mencegah kemungkinan konflik kepentingan, mencegah kemungkinan korupsi. Ini semua penting dari integritas proses, integritas sistem, integritas procurement, dan dari sisi eksekusinya,” tegasnya.

(Baca juga:Sri Mulyani Geber Aparat Pajak untuk Dongkrak Penerimaan)

Sri Mulyani juga meminta agar para vendor untuk menjaga pengembangan (development), deployment (penyebaran), support (dukungan) dan maintenance-nya (pemeliharaan) nanti. Ia berharap para vendor melaksanakan tata kelola dengan baik, sesuai kriteria kontrak termasuk apabila terjadi dispute (perselisihan) agar dibahas transparan dan efisien agar selesai tepat waktu dan berkualitas.

“Direncanakan, pekerjaan sistem integrator akan diselesaikan dalam 48 bulan atau 4 tahun dan 36 bulan atau 3 tahun untuk proyek quality assurance,” tandasnya.
(dar)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pajak Air Tanah, Siapa...
Pajak Air Tanah, Siapa yang Wajib Bayar dan Bagaimana Cara Hitungnya?
Tarif dan Ketentuan...
Tarif dan Ketentuan Baru Pajak BBM di Jakarta, Simak Penjelasannya
Pajak Alat Berat di...
Pajak Alat Berat di Jakarta: Siapa yang Kena dan Berapa Tarifnya?
Penerapan Pajak Rokok...
Penerapan Pajak Rokok di Jakarta, Ini Dampaknya bagi Pendapatan Daerah
PBJT atas Jasa Parkir...
PBJT atas Jasa Parkir di Jakarta, Ini Ketentuan Baru yang Perlu Diketahui
GP Ansor Dorong Pemerintah...
GP Ansor Dorong Pemerintah Bentuk Badan Penerimaan Negara
Awal Tahun, Sri Mulyani...
Awal Tahun, Sri Mulyani Umumkan APBN Sudah Tekor Rp31,2 Triliun
Pengumuman Kinerja APBN...
Pengumuman Kinerja APBN Molor, Sri Mulyani Ungkap Masalahnya
PBJT Jasa Kesenian dan...
PBJT Jasa Kesenian dan Hiburan, Berikut Objek Pajak dan Besaran Tarifnya
Rekomendasi
Pemkot Bontang Dukung...
Pemkot Bontang Dukung Mudik Gratis Pupuk Kaltim
Arus Mudik di Jalur...
Arus Mudik di Jalur Arteri Kalimalang Arah Pantura Ramai Lancar
Contoh Ucapan Nyepi...
Contoh Ucapan Nyepi 2025 untuk Teman Kantor yang Menyentuh
Berita Terkini
Kadin Jakarta, Indosat,...
Kadin Jakarta, Indosat, dan Masjid Istiqlal Teken MoU Pemberdayaan Ekonomi Umat
17 menit yang lalu
Moskow-Washington Kian...
Moskow-Washington Kian Mesra, AS Siap Hubungkan Kembali Rusia ke SWIFT
1 jam yang lalu
Moodys Bunyikan Alarm...
Moody's Bunyikan Alarm Peringatan Kesehatan Fiskal AS
2 jam yang lalu
Tak Terbendung! Harga...
Tak Terbendung! Harga Emas Tembus ke Rp1.806.000 per Gram
3 jam yang lalu
Dulu Kabur, Kini Perusahaan...
Dulu Kabur, Kini Perusahaan Asing Antri untuk Kembali ke Rusia
4 jam yang lalu
PetroChina Jabung Ciptakan...
PetroChina Jabung Ciptakan Multiplier Effect Ekonomi Jambi
6 jam yang lalu
Infografis
2 Alasan Buaya Hidup...
2 Alasan Buaya Hidup Berdampingan dan Tidak Mau Memakan Capybara
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved