Kumpulkan Jagoan Lokal, BRI Catat Transaksi Ekspor USD57,5 Miliar
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI menggelar UMKM Expo(rt) BRILLIANPRENEUR 2020 pada tanggal 10-13 Desember 2020 di JCC Senayan dalam rangka menyambut hari ulang tahun BRI ke-125. Direktur BRI Sunarso mengatakan bahwa tahun ini, BRI mempertemukan para pelaku UMKM dengan buyer di luar negeri (importir).
"Dari 99 buyer yang kita undang, terjadi 74 kontrak bisnis dengan total senilai USD57,5 juta," ungkap Sunarso di Jakarta, Minggu (13/12/2020).
Dia menyampaikan, nominal ini melampaui pencapaian tahun lalu di angka USD33,5 juta. Bahkan, hal yang sama pun terjadi pada nilai transaksi. "Nilai transaksi berjalan tahun lalu sebanyak Rp1,5 miliar, sekarang transaksi berjalannya Rp3,5 miliar. Yang berarti, 2 kali lipat lebih besar dari tahun lalu," terang Sunarso.
Dia mengakui bahwa tahun ini, penyelenggaraan UMKM Expo lebih berat dengan adanya pandemi Covid-19. Event yang biasanya bisa mendatangkan puluhan ribu pengunjung, harus dikemas sedemikian rupa dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat. "Namun ternyata, jumlah pengunjung fisik kita tahun ini adalah 555 orang, dan secara virtual berhasil tembus 100 ribu pengunjung, tahun lalu yang secara fisik hanya sebanyak 16 ribu pengunjung," tambahnya.
Hikmah yang didapatkan, lanjut Sunarso, bahwa ternyata pandemi dan krisis ini tidak menyurutkan semangat UMKM untuk terus berkarya. "Sehingga mereka bukan hanya bisa menjalankan aktivitas transaksi on ground dan virtual, tapi juga bisa menembus pasar ekspor. Pandemi ini membuat UMKM semakin resilient dan semakin tangguh," imbuhnya.
Sunarso juga mengatakan bahwa penyelenggaraan Expo secara hybrid ini pun terbukti menghasilkan jumlah kontrak yang jauh lebih besar dibandingkan tahun lalu. "Kesulitan ini harus kita ubah menjadi ketangguhan melalui berbagai cara, dan cara ini akan kami sempurnakan terus menerus. Semoga tahun depan akan lebih baik," pungkasnya.
"Dari 99 buyer yang kita undang, terjadi 74 kontrak bisnis dengan total senilai USD57,5 juta," ungkap Sunarso di Jakarta, Minggu (13/12/2020).
Dia menyampaikan, nominal ini melampaui pencapaian tahun lalu di angka USD33,5 juta. Bahkan, hal yang sama pun terjadi pada nilai transaksi. "Nilai transaksi berjalan tahun lalu sebanyak Rp1,5 miliar, sekarang transaksi berjalannya Rp3,5 miliar. Yang berarti, 2 kali lipat lebih besar dari tahun lalu," terang Sunarso.
Dia mengakui bahwa tahun ini, penyelenggaraan UMKM Expo lebih berat dengan adanya pandemi Covid-19. Event yang biasanya bisa mendatangkan puluhan ribu pengunjung, harus dikemas sedemikian rupa dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat. "Namun ternyata, jumlah pengunjung fisik kita tahun ini adalah 555 orang, dan secara virtual berhasil tembus 100 ribu pengunjung, tahun lalu yang secara fisik hanya sebanyak 16 ribu pengunjung," tambahnya.
Hikmah yang didapatkan, lanjut Sunarso, bahwa ternyata pandemi dan krisis ini tidak menyurutkan semangat UMKM untuk terus berkarya. "Sehingga mereka bukan hanya bisa menjalankan aktivitas transaksi on ground dan virtual, tapi juga bisa menembus pasar ekspor. Pandemi ini membuat UMKM semakin resilient dan semakin tangguh," imbuhnya.
Sunarso juga mengatakan bahwa penyelenggaraan Expo secara hybrid ini pun terbukti menghasilkan jumlah kontrak yang jauh lebih besar dibandingkan tahun lalu. "Kesulitan ini harus kita ubah menjadi ketangguhan melalui berbagai cara, dan cara ini akan kami sempurnakan terus menerus. Semoga tahun depan akan lebih baik," pungkasnya.
(nng)