Menjawab Tantangan Bonus Demografi, Potensi Anak Muda Butuh Kemitraan Multipihak

Jum'at, 18 Desember 2020 - 20:51 WIB
loading...
A A A
Direktur Puskamuda UI Rissalwan Lubis mengatakan, rekomendasi pertama yaitu adanya grand design dan peta jalan peran dan tanggung jawab para pemangku kepentingan pemberdayaan ekonomi pemuda, baik di tingkat pusat maupun daerah.

Rekomendasi kedua, harus ada pelembagaan atau kelompok aksi di daerah agar kemitraan berjalan. Rekomenasi berikutnya adalah penguatan peran pendampingan pemuda yang memiliki potensi (asset) dan kemampuan sebagai agen perubahan (agency). Sedangkan rekomendasi keempat dari aspek Gender, Equality, and Social Inclusion yaitu memegang teguh prinsip No One Left Behind, dengan cara mengedepankan kepentingan kelompok yang mengalami eksklusi sosial atau termarjinalkan dari sistem sosial-ekonomi.

“Para pemangku kepentingan di pusat dan daerah serta pengusaha punya kontribusi besar untuk mendorong ekonomi pemuda. Caranya dengan meningkatkan soft skill serta literasi keuangan kaum muda. Setelah itu, dilanjutkan dengan pemberdayaan kaum muda,” kata Rissalwan.

Chief Technology Officer (CTO) Kerjabilitas.com Tety Sianipar mengingatkan bahwasoft skillsatau keahlian adaptif lebih penting dibandingkanhard skillsatau keahlian teknis agar bisa lebih sukses di jalur pekerjaan formal.

Ekonom INDEF Bhima Yudhistira mengungkapkan, salah satu cara untuk meningkatkan kompetensi anak muda di sektor perekomomian adalan dengan merevitalisasi Balai Latihan Kerja yang selama ini sudah ada.

“Pemda punya BLK yang bisa dintegrasikan dengan kebijakan di pusat sehingga bisa memaksimalkan potensi perekonomian anak muda. Di masa pandemi ini, pelatihan bisa dilakukan secara virtual,” ujar Bhima.

Vice Chair, IBL Board of Management Nia Sarinastiti mengharapkan, hasil kajian ini dapat diterapkan baik dari aspek kebijakan dan regulasi, koordinasi dan tata kelola, Positive Youth Development, serta aspek Gender Equality and Social Inclusion (GESI).

Nia menyimpulkan, hasil kajian ini semakin menekankan pentingnya konsep pentahelix yang merupakan konsep dasar dari keterlibatan multipihak yaitu pemerintah, swasta, akademi, media dan komunitas, yang dapat mengakselerasi kemitraan yang produktif.
(akr)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2287 seconds (0.1#10.140)