Tawarkan Waralaba, Roti Kapiten Bisa Jadi Pilihan Bisnis Tahun Depan

Minggu, 20 Desember 2020 - 19:20 WIB
loading...
A A A
Sejak itu, insting bisnisnya mulai memanggil. Dia memberikan tawaran pada temannya, Indra, untuk mengembangkan usaha donatnya. "Saya challenge dia untuk buat produk pendamping donat yang waktu itu adalah Roti Kopi, karena saya ingin orang datang ke gerai Roti Kapiten tidak hanya dapat donat saja atau roti kopi saja dan itu belum dimiliki oleh senior-senior kita. Tujuannya, supaya beda dan ada nilai tambah di banding yang sudah ada saja," paparnya.

(Baca Juga: Bisnis Waralaba Makin Digandrungi, Mendag: Tren Terus Meningkat )

Latar belakang Mokhamad Hadi sendiri merupakan seorang pebisnis yang sudah menangani dari bisnis konsultan pendidikan, bisnis kesehatan, cafe dan rumah makan bebek. Tak heran, pertemuannya dengan Indra menggelitik insting bisnisnya kembali.

"Yang menantang dari bisnis roti ini adalah takarannya pas. Begitu beda sedikit saja, entah itu air, susu, telur dan lainnya, akan langsung mengubah rasa dan tekstur. Berbeda dengan bisnis kuliner yang pernah saya pegang sebelumnya," jelas Mokhamad Hadi.

"Setelah melalui trial error yang cukup menantang, akhirnya kami menemukan pola agar produk Roti Kapiten ini bisa dinikmati orang sedunia dan siap dipasarkan dengan sistem kemitraan peluang bisnis," tambahnya.

Setelah mempersiapkan semuanya termasuk mengesahkan HAKI merek, akhirnya mereka berani mendirikan satu gerai. Dibantu beberapa teman-teman, akhirnya mereka berhasil mendirikan PT Kapiten Kuliner Nusantara dengan merek Roti Kapiten.

Hingga saat ini, Roti Kapiten sudah memiliki 2 gerai dan satu rumah produksi di Yogyakarta serta satu gerai dan satu rumah produksi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Karena banyaknya permintaan, akhir 2020 ini, Roti Kapiten mulai menawarkan kemitraan peluang bisnis waralaba. Tujuannya, agar bisnis ini bisa jadi solusi bagi masyarakat yang terdampak pandemi. Selain itu juga agar kelezatan Roti Kapiten ini bisa dinikmati hingga ke seluruh dunia.

Menurut Mokhamad Hadi, konsep yang ditawarkan ini sangat cocok untuk semua kalangan, termasuk pemula. Semua channel sales distribusi telah matang dan siap diduplikasikan ke mitra, mulai dari bantuan survey, rekrutmen karyawan, training center, digital marketing, ojek online dan channel reseller online.

"Jadi kita menyadari dampak pandemi ini mau enggak mau sistem online harus digalakkan, namun gerai yang on the spot juga harus ada sebagai titik distribusi. Mitra akan kita ajari manajemen gerai dan juga online digitalnya," jelas Mokhamad Hadi.

Kemitraan Roti Kapiten ini menawarkan empat paket kemitraan yakni Paket Kios Take Away RP 50 Juta, Paket Cafe Dine In dan Take Away Rp 150 juta, Paket Kios dan Rumah Produksi Rp 150 juta serta Paket Cafe dan Rumah Produksi Rp 250 juta. Perbedaannya hanya pada alat yang didapatkan dan sistem pendukungnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3048 seconds (0.1#10.140)