Tak Sekadar Terang, Berkat PLN Produksi Petani Bawang Sulsel Meningkat
loading...
A
A
A
Kepala Dinas Sosial Enrekang , Zulkarnain Kara mengatakan, melalui program layanan petik bawang merah, PLN telah memberikan inovasi yang istimewa di sektor pertanian yang nantinya akan meningkatkan taraf hidup petani bawang.
Kepala Dinas Pertanian, Addi menambahkan pihaknya sangat mengapresiasi dengan adanya program layanan petik bawang merah yang bisa mengurangi tingkat penggunaan pestisida di Desa Pekalobean.
“Kami sebut listrik masuk kebun, di mana listrik ini sangatlah bermanfaat, selain untuk irigasi pengairan. Sekarang program ini dapat mengurangi tingkat penggunaan pestisida dengan adanya inovasi lampu hama,” ujar Addi.
Program layanan petik bawang merah memiliki tiga program unggulan, program pompanisasi irigasi pengairan kebun bawang, dengan adanya program ini petani lebih hemat sekitar 35 ribu perhari. Misalnya menggunakan genset membutuhkan sekitar 12-14 liter solar atau Rp72 ribu per hari dibandingkan penggunaan yang hanya membutuhkan sekitar 22.5 kwh atau Rp37 ribu per hari.
Program lampu hama (penangkap dan pengusir hama), dengan adanya program ini petani lebih hemat sekitar Rp5.5 juta per panen setiap 4 bulan. Penggunaan tanpa lampu hama, petani membutuhkan Rp13 juta per panen, sedangkan lampu hama membutuhkan sekitar Rp 6,8 juta per panen.
Program penyiraman kebun bawang, dengan adanya program ini, petani lebih hemat sekitar Rp13 ribu perhari. Misalnya menggunakan genset membutuhkan sekitar Rp19 ribu perhari, dibandingkan penggunaan pompa listrik yang hanya Rp6 ribu per hari.
Kepala Dinas Pertanian, Addi menambahkan pihaknya sangat mengapresiasi dengan adanya program layanan petik bawang merah yang bisa mengurangi tingkat penggunaan pestisida di Desa Pekalobean.
“Kami sebut listrik masuk kebun, di mana listrik ini sangatlah bermanfaat, selain untuk irigasi pengairan. Sekarang program ini dapat mengurangi tingkat penggunaan pestisida dengan adanya inovasi lampu hama,” ujar Addi.
Program layanan petik bawang merah memiliki tiga program unggulan, program pompanisasi irigasi pengairan kebun bawang, dengan adanya program ini petani lebih hemat sekitar 35 ribu perhari. Misalnya menggunakan genset membutuhkan sekitar 12-14 liter solar atau Rp72 ribu per hari dibandingkan penggunaan yang hanya membutuhkan sekitar 22.5 kwh atau Rp37 ribu per hari.
Program lampu hama (penangkap dan pengusir hama), dengan adanya program ini petani lebih hemat sekitar Rp5.5 juta per panen setiap 4 bulan. Penggunaan tanpa lampu hama, petani membutuhkan Rp13 juta per panen, sedangkan lampu hama membutuhkan sekitar Rp 6,8 juta per panen.
Baca Juga
Program penyiraman kebun bawang, dengan adanya program ini, petani lebih hemat sekitar Rp13 ribu perhari. Misalnya menggunakan genset membutuhkan sekitar Rp19 ribu perhari, dibandingkan penggunaan pompa listrik yang hanya Rp6 ribu per hari.
(luq)