UMKM Digandeng, Sentra Distribusi Briket Arang Kelapa Indonesia Hadir di Turki
loading...
A
A
A
Konsul Jenderal Indonesia di Istanbul, Imam As’ari, menyambut baik atas berhasilnya produk Indonesia melakukan penetrasi ke pasar Turki, terutama di tengah pandemi global covid-19 yang melanda seluruh dunia.
Kesuksesan Kaya Sinerji membuka gudang dan Indonesian products store di Istanbul dapat ditingkatkan menjadi katalis masuknya produk Indonesia yang langsung di distribusikan serta dipasarkan langsung oleh pengusaha tanah air ke Turki. Sehingga kedepannya dapat terbentuk Indonesian Store dan distribution center untuk produk indonesia di Turki.
Hal ini mengingat letak strategis Turki yang dapat dijadikan hub bagi ekspansi ekspor ke kawasan Uni Eropa, Rusia dan juga kawasan Timur Tengah.
Konjen Imam melanjutkan, produk briket arang kelapa tersebut juga menambah diversifikasi produk-produk Indonesia yang telah terlebih dahulu memasuki Turki seperti tekstil, karet, kertas, kerajinan tangan, dan mie instan.
"Batok kelapa yang merupakan bahan baku briket arang saat ini setiap tahunnya diekspor dari Indonesia hampir 50% dari total ouputnya dengan peningkatan sebesar 4% per tahun," kata Konjen Imam.
Sehingga kedepan dapat diprediksi akan terjadi kelangkaan raw material batok kelapa di Indonesia, di masa mendatang, untuk mencegah terjadinya kelangkaan serta menjamin ketersediaan bahan baku batok kelapa, perlu dilakukan penjualan dalam bentuk produk yang sudah diolah briket arang agar memberikan value yang lebih dan menjaga sustainability sumber daya alam Indonesia untuk jangka panjang.
Diharapkan ekspor arang Indonesia di awal tahun ini dapat menambah peningkatan akan nilai perdagangan Indonesia-Turki untuk tahun 2021, yang pada tahun 2020 (Januari-Oktober) nilai perdagangan kedua negara mencapai USD 1,070 miliar dengan surplus untuk Indonesia sebesar USD 632,66 juta.
Kesuksesan Kaya Sinerji membuka gudang dan Indonesian products store di Istanbul dapat ditingkatkan menjadi katalis masuknya produk Indonesia yang langsung di distribusikan serta dipasarkan langsung oleh pengusaha tanah air ke Turki. Sehingga kedepannya dapat terbentuk Indonesian Store dan distribution center untuk produk indonesia di Turki.
Hal ini mengingat letak strategis Turki yang dapat dijadikan hub bagi ekspansi ekspor ke kawasan Uni Eropa, Rusia dan juga kawasan Timur Tengah.
Konjen Imam melanjutkan, produk briket arang kelapa tersebut juga menambah diversifikasi produk-produk Indonesia yang telah terlebih dahulu memasuki Turki seperti tekstil, karet, kertas, kerajinan tangan, dan mie instan.
"Batok kelapa yang merupakan bahan baku briket arang saat ini setiap tahunnya diekspor dari Indonesia hampir 50% dari total ouputnya dengan peningkatan sebesar 4% per tahun," kata Konjen Imam.
Sehingga kedepan dapat diprediksi akan terjadi kelangkaan raw material batok kelapa di Indonesia, di masa mendatang, untuk mencegah terjadinya kelangkaan serta menjamin ketersediaan bahan baku batok kelapa, perlu dilakukan penjualan dalam bentuk produk yang sudah diolah briket arang agar memberikan value yang lebih dan menjaga sustainability sumber daya alam Indonesia untuk jangka panjang.
Diharapkan ekspor arang Indonesia di awal tahun ini dapat menambah peningkatan akan nilai perdagangan Indonesia-Turki untuk tahun 2021, yang pada tahun 2020 (Januari-Oktober) nilai perdagangan kedua negara mencapai USD 1,070 miliar dengan surplus untuk Indonesia sebesar USD 632,66 juta.
(akr)