Target Pajak Sebesar Rp1.229,6 Triliun Sangat Berat Diraih

Rabu, 06 Januari 2021 - 22:38 WIB
loading...
Target Pajak Sebesar...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Peneliti Indef Nailul Huda menyebut, penerimaan perpajakan Indonesia sangat tertekan di tahun pandemi ini. Bukan hanya dari sisi pembatasan sosial, namun memang dari sisi permintaan masyarakat juga sangat lemah. ( Baca juga:Ekonom Beberkan Sejumlah Motif di Balik Merger Gojek dan Tokopedia )

"Sebenarnya sudah diprediksi oleh akademisi, bahwa target penerimaan perpajakan di Perpres 72 2020 juga masih terlalu tinggi," katanya saat dihubungi di jakarta rabu.

Menurut dia, untuk tahun ini penerimaan perpajakan yang ditargetkan mencapai Rp1.229,6 triliun menjadi pekerjaan rumah (PR) yang sangat berat untuk diraih. Makanya, perlu ada penyesuaian target penerimaan pajak itu. ( Baca juga:Tata Gravitas Jadi Pesaing Toyota Fortuner, Gunakan Platform D8 Land Rover )

"Maka harus ada penyesuaian untuk target penerimaan perpajakan tahun depan yang tidak akan jauh lebih baik daripada tahun ini," sebut Huda.

Jika mengacu pada proyeksi ekonomi tahun ini yang positif namun belum tinggi, target perpajakan hendaknya diturunkan menjadi Rp1.117,2 triliun hingga Rp1.105,2 triliun. "Saya kira itu lebih jauh masuk akal dibandingkan target 2021 yang sekarang," ucapnya.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Laporan Penerimaan Pajak...
Laporan Penerimaan Pajak Molor, Sri Mulyani Ungkap Kondisi Terbaru APBN per Maret 2025
APBN Baru 2 Bulan Sudah...
APBN Baru 2 Bulan Sudah Defisit Rp31,2 T, Misbakhun Singgung Masalah Coretax
Realisasi Penerimaan...
Realisasi Penerimaan Bea Cukai Capai Rp52,6 Triliun
Berharap THR Jadi Pendongkrak...
Berharap THR Jadi Pendongkrak Ekonomi Nasional
Sri Mulyani Memohon...
Sri Mulyani Memohon Penurunan Penerimaan Pajak Tak Didramatisir
Penerimaan Pajak Februari...
Penerimaan Pajak Februari 2025 Anjlok 30,2%, Hanya Terkumpul Rp187,8 Triliun
Menakar Efek Bank Emas...
Menakar Efek Bank Emas ke Ekonomi RI, Berkontribusi Rp245 T dan Buka 800 Ribu Lapangan Kerja
Pendapatan Negara di...
Pendapatan Negara di Sepanjang 2024 Tembus Rp2.842,5 Triliun, Berikut Rinciannya
Luhut Ungkap Asal Muasal...
Luhut Ungkap Asal Muasal Lahirnya Sistem Pajak Coretax, Negara Bisa Kantongi Rp1.500 T
Rekomendasi
Marak Kasus Asusila...
Marak Kasus Asusila Dokter, Wamenkes Minta Penerapan Tes Psikologi MMPI
Sinopsis Sinetron Terbelenggu...
Sinopsis Sinetron Terbelenggu Rindu Eps 209: Kejutan Amira untuk Biru
Film Snow White Live...
Film Snow White Live Action Dilarang Tayang di Lebanon Imbas Dibintangi Gal Gadot
Berita Terkini
Fundamental Kuat, SIG...
Fundamental Kuat, SIG Siapkan Buyback Saham Rp300 Miliar
18 menit yang lalu
China Kecam Ancaman...
China Kecam Ancaman dan Pemerasan Trump, Picu Kebingungan Soal Tarif 245%
36 menit yang lalu
Alfamart Sahabat Posyandu...
Alfamart Sahabat Posyandu bersama Sweety Jangkau Lebih dari 10.000 Ibu dan Balita
38 menit yang lalu
6 Produk Buatan China...
6 Produk Buatan China yang Laris Manis Dijual di Indonesia
1 jam yang lalu
Trump Masukkan Biaya...
Trump Masukkan Biaya Pasukan AS dalam Negosiasi Tarif Korea-Jepang
1 jam yang lalu
Bayar Retribusi di Jakarta...
Bayar Retribusi di Jakarta Kini Lebih Praktis, Bisa Lewat Aplikasi, QRIS hingga Minimarket
1 jam yang lalu
Infografis
Tarif Trump Bikin Harta...
Tarif Trump Bikin Harta Orang Terkaya Dunia Susut Rp3.400 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved