Inovatif-Kreatif Kunci Bertahan di Masa Pandemi

Kamis, 21 Januari 2021 - 06:09 WIB
loading...
A A A
Senada dengan Sri Adiningsih, kata Arif, pandemi Covid-19 saat ini telah mengubah aspek kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Terjadi transformasi struktural yang ditandai dengan perubahan perilaku dari percepatan manual ke digital. Aspek pelayanan fisik semakin berkurang menjadi secara online.

“Perubahan perilaku ini membentuk digital kultur. Persoalan ini juga harus direspons dengan ketersediaan infrastruktur yang perlu dikejar. Misalnya, dengan pemerataan broadband tetap agar ada pemerataan akses. Dengan begitu, inequality terhadap akses digital ini tidak terjadi,” terang dia.

Arif menambahkan, reformasi digital juga mengubah pelayanan sosial dan kesehatan. Secara khusus, reformasi itu terkait digitalisasi data sehingga ke depan akan memudahkan implementasi program.

“Dengan reformasi digitalisasi data itu, nantinya program bisa lebih tepat sasaran, ada pengukuran outcome yang jelas dan pengawasannya juga bisa dilakukan dengan baik,” katanya.

Pemanfaatan teknologi digital juga harus dikembangkan dalam reformasi pendidikan. Arif menjelaskan, sebagian usia produktif berada dalam usia SD-SMP. Hal itu menjadi persoalan yang juga harus diatasi.

Menurutnya, proses digitalisasi tersebut bisa memberikan kesempatan terhadap program penguatan pendidikan secara nasional dari menengah sampai tinggi. Karena itu, aspek pembangunan manusia sangat ditingkatkan hingga 2024.

“Transformasi struktural perlahan membentuk digital budaya, no one left behind. Tidak boleh ada yang tertinggal. Semua harus dapat kesempatan untuk mencapai kesejahteraan secara bersama,” tandasnya.
(ynt)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2056 seconds (0.1#10.140)