Ngeri! Terungkap Banyak Hantu Berdasi Bikin Investasi Mangkrak Rp708 Triliun

Kamis, 21 Januari 2021 - 15:53 WIB
loading...
Ngeri! Terungkap Banyak Hantu Berdasi Bikin Investasi Mangkrak Rp708 Triliun
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, bahwa ada hantu-hantu berdasi yang mengganggu realisasi investasi di Indonesia. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengungkapkan, bahwa ada 'hantu-hantu' berdasi yang mengganggu realisasi investasi di Indonesia. Bahkan cerita Bahlil saat awal menjabat, terdapat investasi yang mangkrak sekitar Rp708 Triliun. Saat dicari tahu masalahnya, ternyata bukan hanya promosi tapi banyaknya kondisi faktual hambatan di lapangan.

"Kita tahu bahwa terjadi ego sektoral yang sangat luar biasa. Di Kementerian-Lembaga (K/L) ego sektoralnya perlu disampaikan begitu luar biasa sekali. Lalu aturan kita yang tumpang tindih antara kabupaten kota, provinsi dan pusat. Ditambah lagi dengan persoalan biaya tanah di kawasan industri yang cukup tidak kompetitif dibandingkan dengan beberapa negara lain," kata Bahlil dalam video virtual, Kamis (21/1/2021).



Kata dia, saat ini dari total nilai investasi mangkrak yang sudah diselesaikan ada sekitar Rp474,9 triliun, salah satunya investasi Lotte Chemical sebesar Rp61,2 triliun. Permasalahan investasi Lotte Chemical adalah persoalan tanah yang sudah 5 tahun tak kunjung selesai. Nah menurutnya permasalahan itu akibat diganggu para hantu berdasi.

"Memang tidak bisa dinaifkan bahwa pemain-pemain di lapangan ini banyak. Pemainnya ini dalam bahasa saya, mohon maaf saya pakai bahasa kasar sedikit, ini semacam hantu-hantu. Ada hantu berdasi, ada hantu tidak berdasi, dan yang bisa selesaikan ini hanya orang yang pernah belajar hantu atau tahu ilmu hantu. Kalau enggak, ya enggak selesai," tuturnya.

Kendati demikian, dia optimis bisa menggairahkan iklim investasi di 2021. Apalagi, dengan hadirinya Kawasan Industri Batang akan meningkatkan investasi termasuk pertumbuhan ekonomi. "Investasi kita setiap tahun naik, tapi enggak diiringi dengan tingkat pertumbuan ekonomi yang agak bagus," tandasnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1018 seconds (0.1#10.140)