Jokowi Minta Pemda Lebih Agresif Gaet Investor

Rabu, 27 Januari 2021 - 07:47 WIB
loading...
Jokowi Minta Pemda Lebih Agresif Gaet Investor
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kanan) dan pejabat terkait meninjau gerbang Tol Kramasan, seusai meresmikan ruas Tol Kayu Agung-Palembang sepenjang 42,5 kilometer di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, kemarin. Foto BPMI
A A A
JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta pemerintah daerah (pemda) lebih agresif menawarkan potensi daerahnya kepada para investor, dengan pembangunan infrastruktur sebagai daya tariknya.

Pada saat kunjungan kerjanya di Kota Palembang, Sumatera Selatan, Presiden Joko Widodo meresmikan jalan tol ruas Kayu Agung-Palembang yang merupakan bagian dari jalan Tol Trans Sumatera. Ruas jalan tol Kayu Agung Palembang memiliki panjang sekitar 42,5 kilometer (km).

Dalam kesempatan itu, Jokowi menyebut bahwa di sepanjang jalan tol tersebut ada lahan yang bisa dikembangkan sebagai kawasan ekonomi produktif.

“Ada potensi, tadi saya sampaikan. Ada potensi besar yang bisa dikembangkan. Pertanian, perkebunan, pariwisata, pertambangan, yang ini akan meningkatkan nilai ekonomi dari produk-produk yang dihasilkan,” kata Presiden di Gerbang Tol Keramasan Palembang, Sumatera Selatan, kemarin.



Dia menyebut ruas tol Kayu Agung-Palembang dari sisi lokasi juga cukup strategis dan memiliki peluang yang menguntungkan. Diantaranya lokasi dekat dengan Pulau Jawa, lahan masih luas, dan harga yang masih kompetitif.

“Lokasinya dekat dengan Pulau Jawa, lahan masih sangat luas, masih kompetitif harganya, juga tenaga kerja yang tersedia juga sangat besar. Sehingga aktivitas bisnis bisa dilakukan dengan biaya yang bersaing dengan provinsi yang lain, bersaing dengan negara yang lain,” ungkapnya.

Jokowi menyebut peresmian infrastruktur ini merupakan upaya pemerataan pembangunan dan pembukaan lapangan pekerjaan sebanyak-banyak di daerah. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia.

“Saya minta kepada pemerintah daerah baik provinsi, kabupaten maupun kota untuk lebih agresif menawarkan potensi-potensi yang ada di daerahnya. Dan menjadikan infrastruktur ini sebagai sebuah keunggulan, meningkatkan daya tarik dan daya tawar kepada para investor agar mengembangkan investasi di Provinsi Sumsel,” tegasnya.

Sebagai informasi, jalan tol Kayu Agung – Palembang – Betungatau (Jalan Tol Kapalbetung) adalah megaproyek infrastruktur jalan tol sepanjang 111,6 kilometer dari Kayu Agung hingga Betung. Jalan tol ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatra dan pembangunannya diperkirakan menelan biaya sekitar Rp7-8 triliun. Pembangunannya dilaksanakan PT Sriwijaya Markmore Persada, kerja sama antara Markmore Labuan Limited dari Malaysiadengan PD Prodexim.

“Dan dengan mengucap bismillahirrohmanirrohim Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Keramasan saya resmikan pada pagi hari ini,” kata Jokowi.



Jokowi bersyukur bahwa tol ini sudah selesai dan siap digunakan masyarakat. Dia mengatakan bahwa jalan tol ini adalah poros terpenting dari jalan tol Trans Sumatera.

“Poros utama, backbone Sumatera bagian Selatan. Ruas terakhir yang menghubungkan pelabuhan Bakauheni bisa tembus sampai ke Palembang,” ujarnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan dengan beroperasinya jalan tol ini jarak tempuh Bakauheni-Palembang bisa menghemat waktu sembilan jam. Menurutnya ini sebuah lompatan yang besar.

“Dengan selesai dan beroperasinya jalan tol ini, jarak tempuh dari Bakauheni ke Palembang yang berjarak 373 km, yang biasanya ditempuh 12 jam perjalanan darat. Sekarang hanya perlu waktu 3 sampai 3,5 jam. Ini akan menjadi sebuah lompatan besar karena menghemat waktu tempuh hingga 75%,” tuturnya.

Dia mengatakan bahwa efisiensi ini bisa memberikan kontribusi pada penurunan biaya logistik dan meningkatkan daya saing.

“Dan efisiensi ini jelas akan memberikan kontribusi pada penurunan biaya logistik dan akan memberikan competitiveness, daya saing yang besar bagi Palembang, bagi Lampung,” pungkasnya.



Sementara itu, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut, seharusnya kepala daerah di Indonesia perlu belajar atau mengikuti jejak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Anjuran itu menyangkut tata kelola dan pelayanan pemerintah daerah kepada investor.

Bahlil menilai, tata kelola dan pelayanan yang baik di tingkat daerah mampu mendorong kinerja investasi di daerah. Dari data BKPM, Provinsi Jawa Barat menjadi wilayah yang pertumbuhan investasinya cukup baik, yaitu sebesar Rp34,1 triliun pada kuartal IV/2020.

“Memang gubernur lain perlu belajar dan diskusi mengenai tata kelola dan pelayanan oleh Gubernur Jabar kepada investor. Atau mungkin karena ada Patimban atau produktivitas tenaga kerja yang luar biasa,” ujar Bahlil dalam Webinar, di Jakarta, kemarin.

BKPM mencatat, realisasi investasi pada kuartal IV/2020 sebagian besar berada di luar Pulau Jawa yaitu 52,8%, kemudian di Pulau Jawa sendiri hanya 47,2%.

Meskipun banyak proyek dari realisasi investasi yang berada di luar Pulau Jawa, nilai realisasi investasi terbesar masih berada di Provinsi Jawa Barat, yakni senilai Rp34,1 triliun. Kemudian disusul DKI Jakarta Rp22,5 triliun, Banten Rp20 triliun. Sementara realisasi investasi terbesar di luar Pulau Jawa berada di Sumatera Selatan Rp19,6 triliun dan Riau Rp13,9 triliun.

Angka-angka tersebut, kata dia, menunjukkan respons positif dari para investor baik global ataupun domestik terhadap pelayanan yang diberikan pemerintah daerah. “Itu menunjukkan pengusaha nasional kalau kita urus dengan baik dan beri kepastian, juga harapan dengan baik, maka mereka fokus,” jelasnya.

Secara agregat, realisasi investasi kuartal IV/2020 sebesar Rp214,7 triliun atau naik sebanyak 2,7% secara quarter over quarter (QoQ). Sementara, jika dibandingkan secara year on year (yoy) investasi kuartal IV naik sebanyak 3,1%.

Bahlil mengatakan, capaian tersebut terdiri atas penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp103,6 triliun (48,3%) dan penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp111,1 triliun (51,7%). (suparjo ramalan/dita angga rusiana)
(her)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1725 seconds (0.1#10.140)