Pemerintah Diminta Pertahankan Kepemilikan Saham di Indosat

Rabu, 10 Februari 2021 - 17:30 WIB
loading...
A A A
Dia mengakui untuk merealisasikan ini tidak mudah. Proses merger atau konsolidasi bisa terjadi secepatnya baik secara administrasi dan regulasi. "Kita fokuskan dulu sebelum kita ngomong bahwa setelah merger itu ngapain sih," katanya.

Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan, bila pemerintah tidak ingin terdilusi porsi sahamnya di Indosat jika Tri melakukan backdoor listing, maka ada beberapa opsi yang bisa terjadi. Salah satunya Indosat dapat melakukan rights issue.

Selanjutnya, lanjut dia, pihak Tri bisa mengakuisisi Indosat dengan mengambil saham Ooredoo QPSC yang menguasai hingga 65% saham Indosat sehingga merupakan mayoritas. "Ini kalau Tri yang melakukan akuisisi dalam skema backdoor listing. Nanti tergantung negosiasi mereka seperti apa. Pasti sudah dibahas rencana apa yang akan dilakukan," kata Reza.

Sebelumnya, analis pasar modal dari Binaartha Sekuritas M Nafan Aji mengatakan di tengah kondisi market yang fluktuatif menjadikan strategi backdoor listing bisa menjadi salah satu pilihan menarik. "Di tengah kondisi market yang fluktuatif ini jadi memungkinkan untuk masuk pasar modal sekarang ini," ujar Nafan.

Backdoor listing merupakan aksi korporasi untuk mencatatkan saham di bursa tidak melalui penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). Namun lewat akuisisi atau reverse merger terhadap perusahaan publik. Strategi backdoor listing sendiri merupakan aksi korporasi yang dibolehkan oleh otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sementara pengamat ekonomi Bhima Yudhistira juga mengatakan backdoor listing bisa saja dilakukan, karena secara regulasi juga memungkinkan. Tujuannya agar perusahaan masuk ke pasar modal untuk mencari pendanaan publik.



"Tapi itu juga akan tergantung dari nilai perusahaan yang akan memakai cara backdoor listing. Kalau perusahaan valuasinya rendah pakai backdoor listing, itu bisa. Tapi sebaliknya, untuk perusahaan yang kapitalisasinya besar akan disayangkan. Mereka biasanya akan memilih IPO," jelas Bhima.

Dalam riset yang dipublikasikan BRI-Danareksa Sekuritas, ada peluang Tri Indonesia menjadi pemegang saham pengendali perusahaan hasil merger. Tri, misalnya baru-baru ini termasuk salah satu operator yang memenangkan lelang frekuensi untuk pengembangan jaringan 5G di Indonesia.

Sedangkan, Indosat, lanjut riset tersebut, secara operasional, Indosat sedang mengalami perubahan haluan yang membenahi organisasinya dengan redundansi karyawan dan menetapkan arah yang jelas menuju modernisasi jaringan dengan 4G.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
14 Tahun Dipimpin Ririek,...
14 Tahun Dipimpin Ririek, Telkom Akselerasi Transformasi untuk Perkuat Ekosistem Digital Nasional
Tahun Baru, PLN Icon...
Tahun Baru, PLN Icon Plus Pastikan Infrastruktur Telekomunikasi dan Digitalisasi Dukung Kelistrikan
Kolaborasi Atasi Gangguan...
Kolaborasi Atasi Gangguan Blankspot, JIP Optimalkan Aset Pemprov DKI Jakarta
Perkuat Konektivitas,...
Perkuat Konektivitas, Centratama Rampungkan 2.500 Km Jalur Kabel Serat Optik di 13 Lokasi
Bos Indosat Kompak Borong...
Bos Indosat Kompak Borong Saham ISAT, Ada Sinyal Apa?
Melanjutkan 10 Tahun...
Melanjutkan 10 Tahun Pemerataan Infrastruktur Telekomunikasi ke Era Prabowo-Gibran
Satu Dekade Jokowi:...
Satu Dekade Jokowi: Menyambung Sinyal hingga ke Pulau Terkecil
Perusahaan Telekomunikasi...
Perusahaan Telekomunikasi dari 40 Negara Hadiri BATIC 2024 di Bali
Edgepoint Bangun 15.000...
Edgepoint Bangun 15.000 Menara Telekomunikasi di Malaysia, Indonesia, Filipina
Rekomendasi
Polemik RUU TNI, Ini...
Polemik RUU TNI, Ini Kekhawatiran Wasekjen PB HMI jika Disahkan
Senyum Optimistis Patrick...
Senyum Optimistis Patrick Kluivert saat Pimpin Timnas Indonesia Terbang ke Australia
Apakah Boleh Minum Kopi...
Apakah Boleh Minum Kopi saat Sahur? Perhatikan 5 Hal Ini Agar Tidak Dehidrasi
Berita Terkini
Prediksi Harga Emas...
Prediksi Harga Emas Bakal Dekati Rp2 Juta per Gram
1 jam yang lalu
Kolaborasi Pelaku Industri,...
Kolaborasi Pelaku Industri, Mitra Bisnis dan Konsumen Perkuat Ekosistem Otomotif
1 jam yang lalu
Kadin Indonesia Siap...
Kadin Indonesia Siap Bangun Sistem Digital Pendataan Pekerja Migran
2 jam yang lalu
Kereta Lebaran Jarak...
Kereta Lebaran Jarak Jauh Masih Tersedia 1,4 Juta Kursi
4 jam yang lalu
Efek Perang Dagang,...
Efek Perang Dagang, Harga Emas Ukir Sejarah Baru Tembus Level USD3.000
5 jam yang lalu
PBJT atas Jasa Parkir...
PBJT atas Jasa Parkir di Jakarta, Ini Ketentuan Baru yang Perlu Diketahui
8 jam yang lalu
Infografis
5 Anggota NATO Terlemah...
5 Anggota NATO Terlemah di 2025, Ada Negara Paling Aman di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved