Kisah Para Mantan Buruh yang Kini Berpenghasilan Belasan Juta

Jum'at, 05 Maret 2021 - 09:59 WIB
loading...
Kisah Para Mantan Buruh yang Kini Berpenghasilan Belasan Juta
Hamka Didit Ardiansyah, salah satu mitra Grabcar yang berhasil menghidupi keluarga hingga membeli sejumlah aset.
A A A
Masa lalu tidak selamanya menentukan masa depan seseorang. Jika mau bekerja keras dengan jujur, seseorang pasti mampu mengubah hidupnya ke arah yang lebih baik.

Salah satu contohnya adalah Hamka Didit Ardiansyah. Pria berusia 32 tahun ini, telah merasakan kerasnya menjadi tulang punggung sejak ditinggal wafat oleh ayahnya pada 2005 silam, menyusul ibunya yang berpulang sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Kondisi tersebut memaksanya untuk menjadi sosok pengganti sang ayah bagi keempat saudara perempuannya. Hamka tak punya banyak pilihan kecuali merelakan jenjang pendidikannya yang kandas hanya sampai jenjang SMA.

"Saya tidak mau egois. Biarlah mereka yang melanjutkan sekolah. Saya sebagai anak laki-laki harus bertanggung jawab kepada adik dan kakak saya," tutur anak ketiga ini saat ditemui di salah satu warkop yang terletak di wilayah Sam Ratulangi, Makassar.

Hamka mengawali karirnya sebagai seorang pekerja toko. Setelah itu, ia bergabung dengan salah satu perusahaan yang memiliki ragam lini bisnis. Mulai koperasi, properti, bimbingan belajar (bimbel) hingga merambah pertambangan. Menjadi orang kepercayaan pimpinan toko, Hamka pernah ditempatkan di hampir semua lini bisnis itu.

"Saat bekerja di properti, posisi terakhir saya sebagai pengawas. Di bimbel saya pernah menjabat sebagai Direktur. Hanya kalau gaji selama saya di sana masih di bawah UMR," kata Hamka.

Namun perusahaan di mana tempat Hamka bekerja, perlahan menunjukkan kinerja yang kurang baik, sehingga berpengaruh ke gaji karyawan. Merasa kebutuhan keluarga tetap harus terpenuhi, namun penghasilan tidak mencukupi, Hamka pada akhirnya memilih angkat kaki.

"Dari situ saya ikut teman. Bisnis jual beli barang elektronik bekas saat itu," tuturnya. Bisnis barang elektronik yang dilakukan oleh Hamka bersifat musiman. Tentu saja tidak begitu bisa diharapkan untuk memenuhi kebutuhan dapur.

Namun di saat bersamaan, Hamka memilih untuk bergabung sebagai mitra pengemudi layanan roda empat milik Grab, GrabCar.

"Awal-awal saya bergabung dengan GrabCar, saya pakai mobil mertua, kurang lebih dua bulan lamanya. Setelah menjalaninya, saya pikir penghasilan saya sangat menjanjikan, makanya saya berani keluarkan mobil sendiri," ucapnya.

Setelah bergabung sebagai mitra pengemudi GrabCar, ayah dari dua orang anak ini mengaku mampu mencatat pemasukan hingga Rp10 juta per bulannya. Angka tersebut cukup untuk menutupi biaya angsuran mobil, di mana totalnya sebesar Rp3,8 juta per bulan selama 4 tahun. Mobil berkapasitas 1,197 cc miliknya, kini sudah lunas.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2000 seconds (0.1#10.140)