Dampak Covid-19, Perputaran Uang Rp10,8 Triliun dari Kota Tidak Mengalir ke Daerah

Senin, 18 Mei 2020 - 23:48 WIB
loading...
Dampak Covid-19, Perputaran...
Ilustrasi rupiah. Foto/SINDOnews/Yorri Farli
A A A
JAKARTA - Perayaan Hari Raya Lebaran biasanya dilakukan dengan silaturahmi bersama sanak keluarga, termasuk yang berada di daerah. Namun pandemi Covid-19 telah membatasi aktifitas silaturahmi bersama sanak keluarga di daerah, dimana berdampak pada perputaran uang dari kota ke daerah.

Momen Lebaran merupakan momen perputaran uang paling besar di Indonesia, yang berdampak pada konsumsi rumah tangga. Konsumsi akan naik hingga 3 kali lipat, baik untuk kebutuhan pangan, sandang serta mengalirnya uang pemudik dari kota ke berbagai daerah tujuan.

Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang, mengatakan tingginya perputaran uang saat Lebaran merupakan tradisi, dimana biasanya masyarakat sudah menabung jauh-jauh hari untuk dibelanjakan. Kemudian bagi pekerja mendapatkan THR dan bonus yang pada umumnya akan dibelanjakan saat hari raya Lebaran.

Data Bank Indonesia (BI) menyebutkan peredaran uang dalam bentuk uang kartal selama masa Lebaran 2019 mencapai Rp192 triliun, meningkat 13,5% dibanding periode sama tahun 2018 yang mencapai Rp191,3 triliun.

Untuk Lebaran 2020, peredaran uang diperkirakan turun signifikan sebesar Rp158 triliun atau 17,7%. Penurunan ini sebagai dampak sistematik pandemi Covid-19. Namun jika dilihat realitas saat ini, jumlah penurunan tersebut berpotensi semakin besar. Indikatornya pertumbuhan ekonomi nasional kuartal I turun menjadi 2,97%.

Sarman menerangkan ada lima penyebab penurunan uang di masa Lebaran tahun ini. Pertama, sumber pendapatan masyarakat menurun akibat kebijakan Work From Home dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Kedua, masyarakat lebih selektif dan berhati-hati membelanjakan uangnya. Ketiga, pengaturan ulang hari libur dari semula 12 hari menjadi 5 hari. Keempat, mayoritas pekerja swasta tertunda atau belum menerima Tunjangan Hari Raya (THR). Dan kelima, larangan pemerintah untuk tidak melakukan mudik pada Hari Raya Lebaran di tahun ini.

"Larangan mudik ini sesuatu yang wajar karena potensi pemudik menularkan Covid-19 kepada keluarga dan kerabat dan sahabat dikampung halaman sangat terbuka. Demi keselamatan bersama dan untuk mempercepat matinya penyebaran Covid-19, larangan mudik sesuatu yang harus ditaati," ujarnya.

Pada kondisi normal, aliran uang dari kota ke daerah tujuan mudik saat puncak Lebaran selalu naik dari tahun ke tahun. "Jika dalam kondisi normal, uang yang mengalir ke daerah tujuan mudik tahun 2020 ini diperkirakan sebesar Rp10,8 triliun naik 13,7% dari tahun 2019 sebesar Rp9,5 triliun," kata Sarman di Jakarta, Senin (18/5/2020).

Lanjut Sarman, asumsi Rp10,8 triliun ini dihitung dari jumlah pemudik dari tahun ke tahun yang juga mengalami kenaikan. Jika tidak ada Covid-19 maka diperkirakan jumlah pemudik dari Jabodetabek ke berbagai daerah tujuan mudik diperkirakan mencapai 7.640.288 jiwa atau setara 2.546.763 keluarga.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
BI Siapkan Uang Tunai...
BI Siapkan Uang Tunai Rp180,9 T untuk Ramadan dan Lebaran 2025, Layanan Tukar Uang Dibuka
Utang Pinjol Pengusaha...
Utang Pinjol Pengusaha Capai Rp2 Triliun, Ternyata Ini Sebabnya
Sambut Lebaran 2024,...
Sambut Lebaran 2024, BTN Siapkan Uang Tunai Rp39,44 Triliun
BI Batasi Penukaran...
BI Batasi Penukaran Uang Lebaran, Per Orang Maksimal Rp4 Juta
Kepala Daerah Bisa Kasih...
Kepala Daerah Bisa Kasih Insentif Pajak Hiburan, Pengusaha Pribumi: Masih Rancu
Pelaku UMKM di Daerah...
Pelaku UMKM di Daerah Antusias Sambut Momen Libur Nataru 2023
Berkah Buat Daerah,...
Berkah Buat Daerah, Perputaran Uang Saat Libur Nataru Diramal Tembus Rp23,85 Triliun
UMP 2023 Digugat 10...
UMP 2023 Digugat 10 Asosiasi, Pengusaha Pribumi: Feeling Saya Enggak Mungkin Kalah
Sambut Baik Penetapan...
Sambut Baik Penetapan Libur Bersama 2023, Pengusaha: Dunia Usaha Tetap Terjaga
Rekomendasi
Hasil Kualifikasi MotoGP...
Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2025: Fabio Quartararo Rebut Pole Position!
Penutupan Program Remaja...
Penutupan Program Remaja Bernegara, Surya Paloh: Saya Titipkan Bangsa Ini
Ketua DPP Perindo: Ekosistem...
Ketua DPP Perindo: Ekosistem Politik Masih Belum Ramah Perempuan
Berita Terkini
Pemprov DKI Jakarta...
Pemprov DKI Jakarta Diskon Bayar PBB-P2 Tahun 2025, Catat Tanggalnya
2 menit yang lalu
10 Saham Paling Boncos...
10 Saham Paling Boncos dalam Sepekan 2125 April 2025, Intip Daftarnya
4 menit yang lalu
Kolaborasi Perusahaan...
Kolaborasi Perusahaan Asuransi Ini dan Perbankan Hadirkan Perlindungan Unik
15 menit yang lalu
Status Ojol Bakal Diubah...
Status Ojol Bakal Diubah Jadi Pelaku UMKM, Grab Beri Catatan Ini
37 menit yang lalu
Dengar Curhat Pelaku...
Dengar Curhat Pelaku Ekraf Jatim, Yovie Widianto: Tingkatkan Daya Saing dengan Teknologi
1 jam yang lalu
Nilai Ekspor Sawit Capai...
Nilai Ekspor Sawit Capai Rp332,5 Triliun, Kepastian Hukum Jadi Keharusan
1 jam yang lalu
Infografis
19 Buah dan Sayur yang...
19 Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Masuk ke Dalam Kulkas
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved