Pakar Hukum: Transisi Blok Rokan dari Chevron ke Pertamina Jangan Menyisakan Masalah

Kamis, 01 April 2021 - 21:47 WIB
loading...
A A A
Selain itu, sampai 2017, MCTN dioperasikan oleh karyawan Chevron yang gajinya dibayar negara melalui mekanisme Cost Recovery. Belakangan, baru ada pemisahan antara karyawan Chevron dan MCTN. Wahid khawatir, persoalan-persoalan itu bisa berujung menjadi kasus korupsi. Karena itu, semua pertanyaan tersebut harus dijawab secara tuntas.

Sementara ekonom senior Faisal Basri mengatakan, transisi blok rokan harus sukses. Blok rokan penting di tengah penurunan produksi minyak nasional. "Pengelolaan blok rokan diharapkan bisa meningkatkan produksi minyak nasional," ujarnya.

Dalam pengelolaan Blok Rokan, listrik unsur penting. "Harus terjamin kelancaran pasokan listriknya. Gangguan sehari, kerugiannya bisa sangat besar," ujarnya.

Lewat optimalisasi Blok Rokan diharapkan, Indonesia bisa mencapai target. "Ini pekerjaan besar, Pertamina tidak boleh dibiarkan sendirian. Harus dikerjakan bersama-sama," kata dia.
(akr)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2150 seconds (0.1#10.140)