Ekonom Indef Sebut 'Lebay' Proyeksi Pertumbuhan yang Disampaikan Erick Thohir

Minggu, 18 April 2021 - 19:00 WIB
loading...
Ekonom Indef Sebut Lebay...
Bhima Yudhistira Adhinegara dan Erick Thohir. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memperkirakan, pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun-tahun mendatang akan tumbuh di kisaran 5-7%. Sebab, program pemulihan ekonomi nasional (PEN) terus didorong pemerintah.

"Kita yakini Indonesia akan tumbuh, kita tidak akan setinggi China, tapi kita akan di angka 5-7% secara konsisten ke depan," ujar Erick dikutip, Minggu (18/4/2021).

Indonesia memiliki fundamental ekonomi yang kuat bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depannya. Instrumen tersebut adalah pangsa pasar dalam negeri yang luas dengan total penduduk lebih dari 270 juta orang, serta memiliki sumber kekayaan alam yang bisa dimaksimalkan dengan hilirisasi. ( Baca juga:Bank Nasional Ramai-ramai Cabut dari Aceh, Ini Daftarnya )

Menanggapi proyeksi Erick Thohir, ekonom Indef Bhima Yudhistira Adhinegara menilai, prediksi tersebut terlalu optimistis, di saat yang sama mobilitas penduduk Indonesia masih berada di bawah baseline atau kondisi sebelum Covid-19.

Dia menyebut, permasalahan utama bukan pada banyaknya populasi, tapi seberapa cepat mobilitas bisa pulih. Sektor yang berperan penting seperti ritel, khususnya pusat perbelanjaan pun dinilai masih menunggu minat masyarakat untuk berbelanja di luar rumah.

"Jadi kunci utama untuk mencapai pertumbuhan tinggi adalah mengembalikan mobilitas. Tentu kembali ke target vaksin untuk mencapai herd immunity yang seharusnya diselesaikan tahun ini," ujar Bhima saat dimintai pendapatnya, Minggu (18/4/2021).

Ada beberapa langkah yang diyakini bisa dimanfaatkan pemerintah. Misalnya, momentum pemulihan ekonomi di negara tujuan ekspor seperti China dan Amerika Serikat harus dimanfaatkan. ( Baca juga:Spesifikasi Lengkap Suzuki Jimny 5 Pintu Terungkap )

"Tapi jangan terjebak pada supersiklus komoditas. Kenaikan ekspor sebaiknya diimbangi dengan produk manufaktur bernilai tambah. Ini pentingnya bauran kebijakan pemerintah untuk mengakselerasi sektor manufaktur," katanya.

Langkah berikut adalah pemberdayaan kelompok rentan miskin. Kelompok sosial ini dipandang membutuhkan anggaran perlindungan sosial dari pemerintah. "Jangan buru-buru dipangkas kalau ingin ekonomi segera tumbuh ke 5%," tutur dia.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
IMF Pangkas Proyeksi,...
IMF Pangkas Proyeksi, Sri Mulyani Sebut Target Ekonomi Tumbuh 5,2% Masih Realistis
Sri Mulyani Sebut Penerimaan...
Sri Mulyani Sebut Penerimaan Pajak Maret Meningkat Berkat Coretax
Dunia Kacau Balau, Sri...
Dunia Kacau Balau, Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5%
3 Tahun Berturut-turut...
3 Tahun Berturut-turut Pertumbuhan Ekonomi Negara Eropa Ini Nol Persen
IMF Pangkas Proyeksi...
IMF Pangkas Proyeksi PDB 3 Negara Ekonomi Utama Asia
Gara-gara Tarif, Pertumbuhan...
Gara-gara Tarif, Pertumbuhan Ekonomi Tetangga Indonesia Ini Bisa 0%
Daya Beli Turun Saat...
Daya Beli Turun Saat Lebaran 2025, Mal Ramai Tapi Minim yang Belanja
Perputaran Uang Lebaran...
Perputaran Uang Lebaran 2025 Diprediksi Turun, Sinyal Peringatan Ekonomi RI?
Jaga Daya Beli, Pemerintah...
Jaga Daya Beli, Pemerintah Pastikan Tarif Listrik Triwulan II Tidak Naik
Rekomendasi
Isu TNI Masuk Kampus...
Isu TNI Masuk Kampus Hanya Gorengan, Akademisi Unindra Ajak Lawan Narasi Pecah Belah Bangsa
Hasil Futsal Nation...
Hasil Futsal Nation Cup 2025: Pangsuma FC ke Final usai Sikat Bintang Timur Surabaya Lewat Penalti
‘Richeese Pizza’...
‘Richeese Pizza’ Kini Hadir di Indonesia, Berikan Sensasi Baru Buat Pecinta Kuliner Tanah Air
Berita Terkini
Belasan Finalis Ashoka...
Belasan Finalis Ashoka Young Changemaker Tawarkan Inovasi Sosial dan Lingkungan Hidup
13 menit yang lalu
Gara-gara AI Menteri...
Gara-gara AI Menteri Ketenagakerjaan Negara BRICS Kumpul Bareng di Brasil
42 menit yang lalu
Dukung Kemandirian Industri...
Dukung Kemandirian Industri Kimia, Petrokimia Gresik Perkuat Hilirisasi Sulfur
1 jam yang lalu
Diproduksi di Solo,...
Diproduksi di Solo, GSP Siap Pasok Kain American Drill ke Pasar Domestik dan Global
2 jam yang lalu
Pemprov DKI Jakarta...
Pemprov DKI Jakarta Diskon Bayar PBB-P2 Tahun 2025, Catat Tanggalnya
3 jam yang lalu
10 Saham Paling Boncos...
10 Saham Paling Boncos dalam Sepekan 21-25 April 2025, Intip Daftarnya
3 jam yang lalu
Infografis
5 Makanan yang Memicu...
5 Makanan yang Memicu Pikun, Bisa Mengakibatkan Kerusakan Otak
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved