Sri Mulyani: Kebijakan yang Dipilih Tak Selalu yang Terbaik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah terus memformulasikan berbagai kebijakan guna memulihkan Indonesia dari dampak pandemi Covid-19. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengakui, kadang pilihan kebijakan yang tersedia bukanlah pilihan yang terbaik, akan tetapi tetap harus diambil dengan segala konsekuensinya.
“Kadang pilihan kebijakan tidak selalu gampang buat kami, karena memang pilihannya tidak selalu pilihan antara yang first best atau second best. Tapi kadang pilihan ini adalah pilihan yang kurang favorable, tetapi tetap harus diambil dalam rangka menjaga masyarakat dan juga menjaga seluruh perekonomian," ungkapnya melalui keterangan tertulis, Senin (17/5/2021).
Sri Mulyani menambahkan, penanganan pandemi Covid-19 masih terus dilakukan dan APBN pun masih menjadi instrumen penting dalam memulihkan perekonomian. Namun, dia mengingatkan, kerja sama seluruh pegawai sebagai jajaran bendahara yang mengelola keuangan negara sangat dibutuhkan dalam memaksimalkan fungsi APBN tersebut.
"Saling mendukung, saling kerja sama, saling memberikan dukungan. Ini akan menjadi salah satu faktor resep untuk kita bisa menjalankan tugas yang luar biasa," paparnya.
Termasuk pada saat Lebaran kali ini dimana secara fisik tidak bisa bertemu keluarga, Menkeu berharap pegawai Kemenkeu tetap menjaga kesabaran, semangat, dan komitmen untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. "Tidak mudah namun saya yakin jajaran Kemenkeu bisa melakukan itu," tegasnya.
Lihat Juga: Tarif PPN Jadi 12 Persen, Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan: Utamakan Prinsip Keadilan
“Kadang pilihan kebijakan tidak selalu gampang buat kami, karena memang pilihannya tidak selalu pilihan antara yang first best atau second best. Tapi kadang pilihan ini adalah pilihan yang kurang favorable, tetapi tetap harus diambil dalam rangka menjaga masyarakat dan juga menjaga seluruh perekonomian," ungkapnya melalui keterangan tertulis, Senin (17/5/2021).
Sri Mulyani menambahkan, penanganan pandemi Covid-19 masih terus dilakukan dan APBN pun masih menjadi instrumen penting dalam memulihkan perekonomian. Namun, dia mengingatkan, kerja sama seluruh pegawai sebagai jajaran bendahara yang mengelola keuangan negara sangat dibutuhkan dalam memaksimalkan fungsi APBN tersebut.
"Saling mendukung, saling kerja sama, saling memberikan dukungan. Ini akan menjadi salah satu faktor resep untuk kita bisa menjalankan tugas yang luar biasa," paparnya.
Termasuk pada saat Lebaran kali ini dimana secara fisik tidak bisa bertemu keluarga, Menkeu berharap pegawai Kemenkeu tetap menjaga kesabaran, semangat, dan komitmen untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. "Tidak mudah namun saya yakin jajaran Kemenkeu bisa melakukan itu," tegasnya.
Lihat Juga: Tarif PPN Jadi 12 Persen, Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan: Utamakan Prinsip Keadilan
(fai)