Bank Indonesia Siapkan 4 Strategi Percepat Pemulihan Ekonomi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) telah menyiapkan empat strategi untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional yang tertekan oleh pandemi virus corona (covid-19).
Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengatakan bank sentral akan terus memperkuat bauran kebijakan yang diarahkan untuk memitigasi risiko penyebaran Covid-19, menjaga stabilitas pasar uang dan sistem keuangan, serta bersinergi dengan pemerintah dan otoritas terkait dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
"Bank Indonesia siap menempuh empat langkah pemulihan ekonomi Indonesia," terang Perry di Jakarta, Minggu (24/5/2020).
Keempat langkah tersebut yaitu: pertama, menyediakan likuiditas bagi perbankan dalam restrukturisasi kredit UMKM dan usaha ultra mikro yang memiliki pinjaman di lembaga keuangan.
Kedua, mempertimbangkan pemberian jasa giro GWM kepada semua bank. Ketiga, memperkuat operasi moneter dan pendalaman pasar keuangan syariah melalui instrumen Fasilitas Likuiditas Berdasarkan Prinsip Syariah (FLisBI), Pengelolaan Likuiditas Berdasarkan Prinsip Syariah (PaSBI), dan Sertifikat Pengelolaan Dana Berdasarkan Prinsip Syariah Antar Bank (SiPA).
Terakhir atau yang keempat, mendorong percepatan implementasi ekonomi dan keuangan digital sebagai bagian dari upaya pemulihan ekonomi melalui kolaborasi antara bank dan fintech untuk melebarkan akses UMKM dan masyarakat kepada layanan ekonomi dan keuangan.
Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengatakan bank sentral akan terus memperkuat bauran kebijakan yang diarahkan untuk memitigasi risiko penyebaran Covid-19, menjaga stabilitas pasar uang dan sistem keuangan, serta bersinergi dengan pemerintah dan otoritas terkait dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
"Bank Indonesia siap menempuh empat langkah pemulihan ekonomi Indonesia," terang Perry di Jakarta, Minggu (24/5/2020).
Keempat langkah tersebut yaitu: pertama, menyediakan likuiditas bagi perbankan dalam restrukturisasi kredit UMKM dan usaha ultra mikro yang memiliki pinjaman di lembaga keuangan.
Kedua, mempertimbangkan pemberian jasa giro GWM kepada semua bank. Ketiga, memperkuat operasi moneter dan pendalaman pasar keuangan syariah melalui instrumen Fasilitas Likuiditas Berdasarkan Prinsip Syariah (FLisBI), Pengelolaan Likuiditas Berdasarkan Prinsip Syariah (PaSBI), dan Sertifikat Pengelolaan Dana Berdasarkan Prinsip Syariah Antar Bank (SiPA).
Terakhir atau yang keempat, mendorong percepatan implementasi ekonomi dan keuangan digital sebagai bagian dari upaya pemulihan ekonomi melalui kolaborasi antara bank dan fintech untuk melebarkan akses UMKM dan masyarakat kepada layanan ekonomi dan keuangan.
(tri)