Investasi Kian Mudah di Platform Digital

Sabtu, 12 Juni 2021 - 08:31 WIB
loading...
Investasi Kian Mudah di Platform Digital
Investasi melalui platform digital kini semakin digemari. FOTO/DOK KORAN SINDO
A A A
JAKARTA - Tren investasi menggunakan platform digital meningkat di kalangan anak muda. Tak hanya di bursa efek, tetapi juga di bursa berjangka. Kemudahan dalam melakukan transaksi serta penarikan dana yang cepat dan bisa dilakukan di mana saja menjadi salah satu daya tarik generasi muda untuk memanfaatkan platform digital.

Populasi anak-anak muda yang berinvestasi terus meningkat setiap tahun. Platform digital seakan memberikan segala kemudahan untuk masyarakat modern saat ini seperti untuk membeli produk investasi. Terlebih melalui aplikasimobile , semua informasi mengenai produk investasi dapat dilihat secara transparan dan bisa pula dilakukancross checksecara langsung dengan regulator.



Mudahnya melakukan investasionlineini pun telah dibuktikan Riri. Perempuan 33 tahun ini mengatakan, pekerjaan di bidang kesehatan yang saat ini ditekuninya membuatnya tidak memiliki banyak waktu luang untuk melakukan jual beli atautradingsaham. Belum lagi jika harus mengawasi pergerakan saham dan reksa dana secara terus-menerus.

Selain itu dirinya merasa bahwa investasi yang dilakukan melalui aplikasi digital jauh lebih aman. Memang diakuinya keuntungan yang didapatkannya jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan melakukan investasi secara langsung di perusahaan sekuritas. Namun risiko yang dihadapi juga jauh lebih kecil.

"Jatuhnya kita untungnya lebih sedikit karena untungnya dibagi dua sama manajer investasinya dan ada segala macam. Tapi aku pilih platform investasi digital ini karena lebih aman dan kita bisa pantau langsung," kata dia kepadaKORAN SINDO, Jumat (11/06/21).

Meski begitu investasi saham dan reksa dana yang dilakukannya melalui platform digital itu jauh lebih menguntungkan ketimbang hanya menyimpan uangnya di akun perbankan. Sebabreturnyang didapatkannya dari investasi di pasar modal ini jauh lebih tinggi daripada bunga bank yang berlaku saat ini.


"Mulai berinvestasi melalui aplikasi sejak April 2020. Karena pas pandemi ini juga lagi hits dan banyak orang yang melakukan investasi melalui platform digital. Pertama iseng coba, enggak tahunya lumayan juga, daripada uangnya ditabung. Berbunga, tetapi beberapa tidak banyak dan kalau investasi jatuhnya lebihgedeuntungnya," ucap Riri.

Pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda mengatakan, kehadiran platform investasi berbasis aplikasi diharapkan bisa menjadi perangkat yang mampu membangun kebiasaan berinvestasi bagi masyarakat. Untuk menunjang ekosistem terkait investasi tidak cukup hanya melalui edukasi dan sosialisasi saja.

"Tantangan nyatanya saat ini adalah bagaimana mengonversi individu yang sudah pada tahap sadar tentang perlunya berinvestasi agar berani mencoba dan belajar langsung menggunakan aplikasi yang ada. Intinya haruslearning by doing," tambahnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1779 seconds (0.1#10.140)