Mau Tau Kebutuhan Lowongan CPNS 2021? Berikut Rinciannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Plt. Asisten Deputi Perencanaan dan Pengadaan SDM Aparatur KemenPANRB Katmoko Ari Sambodo mengungkapkan update perkembangan penetapan lowongan untuk seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) baik PPPK maupun CPNS. Dia mengatakan per tanggal 13 Juni 2021 telah ditetapkan kebutuhan CASN sebanyak 707.622.
Dimana formasi paling besar diperuntukkan untuk PPPK guru yang jumlahnya lebih dari 500.000. “Secara rinciannya ada guru PPPK sejumlah 531.076. Kemudian PPPK non guru 20.960. dan CPNS sejumlah 80.961.Jadi Total per hari ini ini jumlah penetapan yang dilaksanakan per cut off 13 Juni sejumlah 707.622,” katanya, Senin (14/6/2021).
Dia mengatakan bahwa untuk instansi pusat sebanyak 54 kementerian/lembaga yang akan membuka seleksi dengan jumlah formasi 66.070. Kemudian sekolah kedinasan formasinya 8.555. “Kemudian untuk pemda dari jumlah kebutuhan sebesar 1.191.718, yang sudah kita tetapkan sejumlah 632.997. Itu terdiri dari 34 pemprov dan 495 pemkab/pemkot,” ujarnya.
Dia menyebut bahwa ada instansi di daerah yang tidak menggelar atau menunda seleksi CPNS maupun calon PPPK. “Ada 13 dari 508 kabupaten/kota tidak melaksanakan atau menunda pengadaan ASN 2021,” pungkasnya.
Dimana formasi paling besar diperuntukkan untuk PPPK guru yang jumlahnya lebih dari 500.000. “Secara rinciannya ada guru PPPK sejumlah 531.076. Kemudian PPPK non guru 20.960. dan CPNS sejumlah 80.961.Jadi Total per hari ini ini jumlah penetapan yang dilaksanakan per cut off 13 Juni sejumlah 707.622,” katanya, Senin (14/6/2021).
Dia mengatakan bahwa untuk instansi pusat sebanyak 54 kementerian/lembaga yang akan membuka seleksi dengan jumlah formasi 66.070. Kemudian sekolah kedinasan formasinya 8.555. “Kemudian untuk pemda dari jumlah kebutuhan sebesar 1.191.718, yang sudah kita tetapkan sejumlah 632.997. Itu terdiri dari 34 pemprov dan 495 pemkab/pemkot,” ujarnya.
Dia menyebut bahwa ada instansi di daerah yang tidak menggelar atau menunda seleksi CPNS maupun calon PPPK. “Ada 13 dari 508 kabupaten/kota tidak melaksanakan atau menunda pengadaan ASN 2021,” pungkasnya.
(nng)