Bangga! BIMA S Toys Buatan Indonesia, Sandiaga Uno: Membuka Lapangan Kerja, Penggerak Ekonomi RI
loading...
A
A
A
Dia yakin, Bima S Toys bakal laku di pasaran. Kemampuan industri mainan anak di dalam negeri dinilainya tidak kalah dengan luar negeri. "Pasti laku. Mainan anak, ekspornya itu naik terus," jelas Gati. Gati pun menyampaikan apresiasinya, karena MNC Group ikut mendorong industri mainan anak dalam negeri. "Kami sebagai pembina industri, sangat-sangat berterima kasih, karena itu merupakan salah satu program mensubstitusi impor mainan anak-anak," ungkapnya.
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan peluncuran Bima S Toys itu adalah salah satu bentuk komitmen untuk menghadirkan sajian berkualitas untuk anak-anak. Selama ini, MNC Group sangat aktif mengangkat program-program anak di televisi. "Ada Bima S. Ada juga Kiko, itu buatan sendiri juga. Audience share belasan persen, artinya setiap tayang ditonton oleh jutaan pemirsa Indonesia," kata Hary.
Hary menjelaskan bermula dari serial live action Bima Satria Garuda Series yang pernah tayang di RCTI 7 tahun lalu, unit bisnis MSIN, yaitu MNC Animation mengadaptasi serial tersebut ke dalam format animasi 3D.
Saat ini, animasi 3D Bima S itu tayang di RCTI setiap Hari Minggu Pukul 10.00 serta menjadi tayangan favorit yang ditonton jutaan pemirsa Indonesia. "Mudah-mudahan pada semester II tahun ini diluncurkan karakternya di theme park di Lido. Ini merupakan buatan lokal. Bangga buatan Indonesia," tuturnya.
Hary juga berharap kehadiran Bima S Toys menjadi inspirasi bagi pelaku-pelaku ekonomi kreatif di Tanah Air, sehingga industri ekonomi kreatif bisa lebih maju lagi. "Semoga terus berkembang. Produk-produk Indonesia dalam bentuk apapun, dalam bentuk video, character di theme park atau mainan itu bisa ditingkatkan lebih besar lagi," ujar Hary.
Sebagai Executive Chairwoman MNC Group Liliana Tanoesoedibjo pun sangat bangga, karena bisa menghasilkan karya yang berkualitas, yaitu menjadikan tokoh dalam program animasi menjadi mainan anak. "Kita bersyukur dan ini sangat membanggakan sekali, karena ini IP lokal yang pertama kali dibuat mainan. Harapannya, pastinya mainan ini bisa dikembangkan lagi," kata Liliana.
Dalam peluncuran itu, PT MNC Studios International Tbk (MSIN), melalui unit bisnisnya MNC Licensing, langsung meraih penjualan 1 juta mainan Bima S Toys. Peluncuran Bima S Toys menggebrak sebagai karya anak bangsa yang mengedepankan konsep Bangga Buatan Indonesia, end-to-end local, dimana merupakan mainan 100% buatan Indonesia, diproduksi di dalam negeri dan diangkat dari kekayaan intelektual (intellectual property/IP) animasi superhero Indonesia pertama dengan format animasi 3D berstandar kualitas internasional, Bima S. Dalam produksi mainan Bima S, MSIN --melalui MNC Licensing-- bekerja sama dengan pabrik mainan PT Royal Kreasi Cemerlang.
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan peluncuran Bima S Toys itu adalah salah satu bentuk komitmen untuk menghadirkan sajian berkualitas untuk anak-anak. Selama ini, MNC Group sangat aktif mengangkat program-program anak di televisi. "Ada Bima S. Ada juga Kiko, itu buatan sendiri juga. Audience share belasan persen, artinya setiap tayang ditonton oleh jutaan pemirsa Indonesia," kata Hary.
Hary menjelaskan bermula dari serial live action Bima Satria Garuda Series yang pernah tayang di RCTI 7 tahun lalu, unit bisnis MSIN, yaitu MNC Animation mengadaptasi serial tersebut ke dalam format animasi 3D.
Saat ini, animasi 3D Bima S itu tayang di RCTI setiap Hari Minggu Pukul 10.00 serta menjadi tayangan favorit yang ditonton jutaan pemirsa Indonesia. "Mudah-mudahan pada semester II tahun ini diluncurkan karakternya di theme park di Lido. Ini merupakan buatan lokal. Bangga buatan Indonesia," tuturnya.
Hary juga berharap kehadiran Bima S Toys menjadi inspirasi bagi pelaku-pelaku ekonomi kreatif di Tanah Air, sehingga industri ekonomi kreatif bisa lebih maju lagi. "Semoga terus berkembang. Produk-produk Indonesia dalam bentuk apapun, dalam bentuk video, character di theme park atau mainan itu bisa ditingkatkan lebih besar lagi," ujar Hary.
Sebagai Executive Chairwoman MNC Group Liliana Tanoesoedibjo pun sangat bangga, karena bisa menghasilkan karya yang berkualitas, yaitu menjadikan tokoh dalam program animasi menjadi mainan anak. "Kita bersyukur dan ini sangat membanggakan sekali, karena ini IP lokal yang pertama kali dibuat mainan. Harapannya, pastinya mainan ini bisa dikembangkan lagi," kata Liliana.
Dalam peluncuran itu, PT MNC Studios International Tbk (MSIN), melalui unit bisnisnya MNC Licensing, langsung meraih penjualan 1 juta mainan Bima S Toys. Peluncuran Bima S Toys menggebrak sebagai karya anak bangsa yang mengedepankan konsep Bangga Buatan Indonesia, end-to-end local, dimana merupakan mainan 100% buatan Indonesia, diproduksi di dalam negeri dan diangkat dari kekayaan intelektual (intellectual property/IP) animasi superhero Indonesia pertama dengan format animasi 3D berstandar kualitas internasional, Bima S. Dalam produksi mainan Bima S, MSIN --melalui MNC Licensing-- bekerja sama dengan pabrik mainan PT Royal Kreasi Cemerlang.
(nng)