Cuitan Ligwina Hananto Bikin Geger Jagat Twitter, Safir Senduk pun 'Turun Tangan'

Sabtu, 19 Juni 2021 - 16:41 WIB
loading...
Cuitan Ligwina Hananto Bikin Geger Jagat Twitter, Safir Senduk pun Turun Tangan
Foto/twitter
A A A
JAKARTA - Tidak Semua millenials ...Jadi gini. Millenials itu umur 24-40. Ya kali gak punya rumah di umur 40-an. Kenapa penting punya rumah? Ntar pas 60, punya rumah itu artinya: bebas utang KPR dan bebas bayar sewa. Biar ongkos hidup gak gede. Pensiun sejahtera".

Gara-gara cuitan Ligwina Hananto di atas, jagat Twitter bergemuruh. Cuitan perencana keuangan yang ditulis, pada Kamis kemarin itu (17/6) jadi trendding topic di Twitter dengan jumlah lebih dari 14 ribu twit.

Cuitan Ligwina itu menimbulkan polemik atau perdebatan di kalangan netizen soal perbedaan kemampuan seseorang dalam memiliki rumah. Maklumlah tak semua orang memiliki kemampuan ataupun "previlege" yang sama untuk memiliki sebuah rumah di usia tersebut.

Sejatinya cuitan itu hanya sebagian dari "promosi" bos Quantum Magna Finance atas acara perusahaanya tentang siasat mengatur keuangan untuk rumah pertama. Pun termasuk acara mengatur dana pensiun. Informasi terbaca dari cuitan dia berikutnya di hari dan jam yang sama, cuma berjeda hanya tiga menit.

Baca juga:Menakar Peluang Jenderal Andika dan Laksamana Yudo sebagai Calon Panglima TNI, Siapa Kuat?

Lewat cuitannya tadi dan acara yang diselenggarakannya, tampaknya Ligwina ingin mengungkap fenomena milenial yang belum memiliki rumah yang disebabkan bukan karena tidak mampu secara finanasial. Tetapi lebih karena perencanaan keuangan mereka yang amburadul sehingga banyak uang habis tak jelas junturungan.

Masalahnya, bagian cuitan Ligwina yang menulis, "Ya kali gak punya rumah di umur 40-an," menimbulkan tafsir yang utamanya dianggap "menyindir" sebagian besar masyarakat yang belum memiliki rumah karena memang tak memiliki kemampuan atau previlege yang sama dengan mereka yang sudah punya.

Kontan saja, para netizen pun ramai-ramai "menyerbu" cuitan wanita berusia 45 tahun itu, baik yang pro maupun yang kontra. Mereka yang mendukung umumnya memberikan pandangan-pandangan tentang cara mereka bisa memiliki rumah, seperti membeli rumah di lokasi yang jauh, punya rumah lewat KPR, menabung, ambil rumah subsidi, dll.

Ini salah satu cuitan kelompok itu, yang ditulis oleh akun @berkatakas4r, "Aku umur 29 mutusin ambil KPR subsidi 10th. Baru jalan 1 tahun. Emang udah nargetin umur 40 udeh punya rumah. Karena umur segitu aku masih produktif buat kerja bagai kuda....."

Sementara mereka yang kontra jelas "menyerang" (sebagian) cuitan itu karena mereka memandang bahwa tak semua orang, sekali lagi, punya kemampuan keuangan dan previllege yang sama. Apalagi, seperti yang dimiliki Ligwina, yang diketahui bisa kuliah di Australia. Kalangan ini mengungkapkan realitas yang banyak terjadi di masyarakat sehingga mereka tak memiliki rumah.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3143 seconds (0.1#10.140)