Gelar Bimtek, Menperin Agus Ajak Pelaku Industri Terapkan SNI
loading...
A
A
A
"Penerapan SNI Sistem Manajemen dapat mendukung perusahaan industri dalam membangun budaya kerja yang kondusif dan optimal dalam mewujudkan tujuan dari bisnisnya," jelasnya.
Baca juga:Raksasa Media Jerman Minta Pegawai Pro-Palestina Cari Kerja di Tempat Lain
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Kemenperin Dody Widodo menyampaikan, bimtek ini diikuti oleh sebanyak 2.200 peserta, terdiri dari kalangan pengusaha, pemerintah/lembaga, dan akademisi.
Adapuan, topik pelatihan yang diberikan meliputi sistem manajemen seperti SNI ISO 9001:2015 tentang Sistem Manajemen Mutu, SNI ISO 19011:2018 tentang Pedoman Audit Sistem Manajemen, SNI ISO 14000:2015 tentang Sistem Manajemen Lingkungan, SNI ISO/IEC 17025:2017 tentang Persyaratan Umum Kompetensi Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi, HAS 23000 tentang Sistem Jaminan Halal, IATF 16949:2016 tentang Sistem Manajemen untuk Industri Otomotif, SMK3 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
"Dari kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat memahami peraturan/kebijakan dan penerapan SNI sehingga dapat meningkatkan daya saing industri di pasar global dan tercapainya substitusi impor 35% pada tahun 2023" ujarnya.
Baca juga:Raksasa Media Jerman Minta Pegawai Pro-Palestina Cari Kerja di Tempat Lain
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Kemenperin Dody Widodo menyampaikan, bimtek ini diikuti oleh sebanyak 2.200 peserta, terdiri dari kalangan pengusaha, pemerintah/lembaga, dan akademisi.
Adapuan, topik pelatihan yang diberikan meliputi sistem manajemen seperti SNI ISO 9001:2015 tentang Sistem Manajemen Mutu, SNI ISO 19011:2018 tentang Pedoman Audit Sistem Manajemen, SNI ISO 14000:2015 tentang Sistem Manajemen Lingkungan, SNI ISO/IEC 17025:2017 tentang Persyaratan Umum Kompetensi Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi, HAS 23000 tentang Sistem Jaminan Halal, IATF 16949:2016 tentang Sistem Manajemen untuk Industri Otomotif, SMK3 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
"Dari kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat memahami peraturan/kebijakan dan penerapan SNI sehingga dapat meningkatkan daya saing industri di pasar global dan tercapainya substitusi impor 35% pada tahun 2023" ujarnya.
(uka)