Tambah Babak Belur, Bioskop CGV Rugi Rp83 Miliar di Kuartal I 2021

Senin, 05 Juli 2021 - 08:47 WIB
loading...
Tambah Babak Belur, Bioskop CGV Rugi Rp83 Miliar di Kuartal I 2021
Ilustrasi. FOTO/SINDOnews
A A A
JAKARTA - PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) mencatatkan kenaikan rugi bersih pada kuartal I-2021. Pada laporan keuangan per 31 Maret 2021, Perseroan mencatatkan rugi sebesar Rp83,33 miliar atau naik 53,45 persen dibanding 31 Maret 2020 sebesar Rp54,30 miliar.

Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Perseroan mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp27,33 miliar atau turun 88,22 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp232,17 miliar dengan rugi per saham dasar Rp95.



Adapun pendapatan bersih emiten pemilik Bioskop CGV ini terdiri atas bioskop, makanan dan minuman, acara-acara dan iklan, serta lisensi dan jasa manajemen. Bioskop menjadi penyumbang pendapatan tertinggi sebesar Rp16,41 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp151,66 miliar.

Kemudian, makanan dan minuman tercatat Rp7,17 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp60,37 miliar, acara-acara dan iklan tercatat Rp3,74 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp20,03 miliar, serta lisensi dan jasa manajemen tercatat Rp3,75 juta atau lebih rendah dari sebelumnya Rp91,16 juta.

BLTZ mencatatkan adanya penurunan beban pendapatan di kuartal I-2021 menjadi Rp55,97 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp163,46 miliar. Beban umum dan administrasi menurun menjadi Rp44,48 miliar dari sebelumnya Rp93,78 miliar, dan biaya keuangan naik menjadi Rp31,24 miliar dari sebelumnya Rp27,64 miliar.



Sementara itu, arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi tercatat Rp35,57 miliar, arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi tercatat Rp5,40 miliar, dan arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan tercatat Rp62,50 miliar.

Graha Layar Prima mencatatkan liabilitas sebesar Rp1,71 triliun dan ekuitas Rp713,02 miliar. Adapun total aset Perseroan menurun menjadi Rp2,42 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp2,43 triliun.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1148 seconds (0.1#10.140)