Rupiah Terus Merangkak Naik hingga Akhir Sesi, Yuan Jatuh

Rabu, 27 Mei 2020 - 17:40 WIB
loading...
Rupiah Terus Merangkak Naik hingga Akhir Sesi, Yuan Jatuh
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir perdagangan, Rabu (27/5/2020) terus merangkak naik hingga sesi penutupan, meski hanya mencetak kenaikan tipis. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir perdagangan, Rabu (27/5/2020) terus merangkak naik hingga sesi penutupan, meski hanya mencetak kenaikan tipis. Laju stabil mata uang Garuda mengiringi dolar AS yang melompat lebih tinggi, sedangkan Yuan China mendekati level terendah dalam sembilan bulan.

Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange memperlihatkan rupiah merosot dalam ke Rp14.755/USD dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp14.710 per USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.730-Rp14.775/USD.

Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah pada sesi perdagangan sore stagnan pada posisi Rp14.787/USD. Dimana terlihat kurs rupiah pada sesi pagi bertengger di posisi yang sama.

Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada posisi Rp14.774/USD. Level tersebut memperlihatkan rupiah membaik usai kemarin sebelum libur Lebaran berada di posisi Rp14.785/USD.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah membaik mengawali pekan ini, dimana rupiah membaik dengan masih bertengger pada level Rp14.730/USD. Raihan tersebut lebih baik dari sebelumnya Rp14,780 per USD dengan pergerakan harian Rp14.730-Rp14.780/USD.

Di sisi lain, Dolar AS berangsur lebih tinggi pada hari Rabu dan Yuan China mendekat level terendah sembilan bulan saat kekhawatiran tentang respon AS terhadap hukum keamanan China yang diusulkan untuk Hong Kong menyuntikkan nada yang lebih berhati-hati ke pasar Valuta Asing.

Mata uang AS telah jatuh tajam pada hari Selasa, kemarin mendorong investor ke dalam mata uang yang berisiko, tetapi sentimen itu jauh lebih sedikit di awal perdagangan sebelumnya.

Beberapa investor bersiap untuk kembalinya kegiatan ekonomi setelah dilumpuhkan wabah virus corona, tetapi kekhawatir baru muncul atas ancaman sanksi AS terhadap China yang dengan mudah memperburuk lagi.

Dolar terhadap enam mata uang utama terpantau naik 0,1% menjadi 99,146. Sedangkan euro yang kemarin meningkat tajam, hari ini turun 0,2% menjadi 1,0961 versus USD. Dolar AS memperoleh dorongan 0,4% ke level 7,1766 terhadap Yuan, tidak jauh dari rekor terendah Yuan dalam perdagangan offshore di 7,1975 pada awal September.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1331 seconds (0.1#10.140)