Perpanjangan PPKM Level 4 Diprediksi Bayangi Pergerakan IHSG
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan pagi hari ini (26/7/2021). IHSG menguat 0,32% dan berada di level 6.121. Equity Analyst PT Philip Sekuritas Indonesia Dustin Dana Pramitha mengatakan, IHSG diprediksi akan melanjutkan penguatan. Walaupun, saat ini pergerakan indeks masih terus tertahan.
“Kalau saya lihat dari teknikal, memang saat ini indeks masih terus tertahan. Namun, kalau saya lihat si ada kecenderungan untuk menguat, karena memang ada tren bulish dalam jangka pendek ataupun menengah,” katanya dalam acara Market Opening IDX Channel, Senin (26/7/2021).
Akan tetapi, Dustin menjelaskan, adanya perpanjangan kebijakan PPKM Level 4, hal tersebut akan menjadi sentimen negatif untuk pergerakan indeks. “Adanya PPKM yang masih terus berlanjut, saya rasa itu menjadi suatu hal yang negatif ya untuk pergerakan indeks di awal pekan ini,” jelas dia.
Lanjutnya, walau demikian, adanya pengecualian untuk beberapa sektor pada kebijakan kali ini, para investor tetap diharapkan mencermati sentimen tersebut.
“Kan ada beberapa pengecualian untuk sektor-sektor yang diperbolehkan untuk beraktivitas. Jadi, ya mungkin perlu dicerna lagi ya oleh investor juga. Memang itu tetap menjadi satu sentimen yang kurang baik juga, kalau kita lihat kasus Covid-19 memang masih cukup tinggi ya,”
“Kalau saya lihat dari teknikal, memang saat ini indeks masih terus tertahan. Namun, kalau saya lihat si ada kecenderungan untuk menguat, karena memang ada tren bulish dalam jangka pendek ataupun menengah,” katanya dalam acara Market Opening IDX Channel, Senin (26/7/2021).
Akan tetapi, Dustin menjelaskan, adanya perpanjangan kebijakan PPKM Level 4, hal tersebut akan menjadi sentimen negatif untuk pergerakan indeks. “Adanya PPKM yang masih terus berlanjut, saya rasa itu menjadi suatu hal yang negatif ya untuk pergerakan indeks di awal pekan ini,” jelas dia.
Lanjutnya, walau demikian, adanya pengecualian untuk beberapa sektor pada kebijakan kali ini, para investor tetap diharapkan mencermati sentimen tersebut.
“Kan ada beberapa pengecualian untuk sektor-sektor yang diperbolehkan untuk beraktivitas. Jadi, ya mungkin perlu dicerna lagi ya oleh investor juga. Memang itu tetap menjadi satu sentimen yang kurang baik juga, kalau kita lihat kasus Covid-19 memang masih cukup tinggi ya,”
(nng)