Petani di P4S Lembang Agri Ekspor Buncis ke Singapura

Senin, 16 Agustus 2021 - 13:24 WIB
loading...
Petani di P4S Lembang Agri Ekspor Buncis ke Singapura
Dodih, petani sayur di Lembang, Bandung Barat sukses mengembangkan pertanian dari nol hingga menjadi wirausahawan muda sukses dengan omset Rp100 juta per bulan (Foto: Dok. BPPSDMP)
A A A
JAKARTA - Para petani di Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Lembang Agri di Desa Cikidang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat melakukan ekspor sayuran buncis kenya ke Singapura. Ekspor ini mendukung Program Merdeka Ekspor yang dicanangkan Kementerian Pertanian (Kementan).

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengapresiasi para petani ini. Menurut Mentan petani adalah profesi yang menjanjikan dan menghasilkan pendapatan besar, maka Kementan terus berupaya mendukung peningkatan produktivitas pertanian.

(Baca juga:Merdeka Ekspor, Presiden Jokowi Apresiasi Capaian Sektor Pertanian)

“Artinya, stereotipe bahwa menjadi petani tidak kaya akan terbantahkan. Terbukti dari muncul banyak start up di bidang pertanian sehingga meningkatkan tren urban farming,” kata Mentan.

Menurutnya, sosok Duta Petani Milenial (DPM) dan Duta Petani Andalan (DPA) akan menjadi role model yang menginspirasi, memotivasi dan mitra bisnis petani muda lainnya untuk meningkatkan produktivitas, kualitas dan ekspor produk pertanian.

(Baca juga:Jawa Timur Jadi Penyumbang Tertinggi Pelepasan Merdeka Ekspor Pertanian 2021)

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menambahkan bahwa generasi muda sangat prospektif untuk diajak menggarap sektor pertanian sebagai petani muda maupun wirausahawan muda.

“Petani muda sangat dinamis. Mereka menguasai teknologi hingga mengakses pasar. Generasi muda saat ini harus bergabung menggeluti bisnis pertanian. Kalau petani muda tumbuh maksimal, maka ke depan pertanian kian cerah dan menjanjikan,” kata Dedi Nursyamsi.

Dodih, petani sayur di Lembang, Bandung Barat adalah sosok DPA yang sukses mengembangkan pertanian dari nol hingga menjadi wirausahawan muda sukses dengan omset Rp100 juta per bulan. Dodih kontinyu mengekspor buncis kenya tiga kali dalam seminggu sebanyak satu ton tiap kali ekspor, namun kini dikurangi menjadi 400 kg untuk satu kali ekspor.

(Baca juga:Apical Group Partisipasi Ekspor Pertanian ke Pasar Global)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1790 seconds (0.1#10.140)