Capai Rp12 Triliun, Pendapatan dari Gim Online Bisa Sumbang Pemasukan Negara

Selasa, 17 Agustus 2021 - 07:17 WIB
loading...
Capai Rp12 Triliun, Pendapatan dari Gim Online Bisa Sumbang Pemasukan Negara
Ilustrasi Foto/Dok Kemenparekraf
A A A
JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga melihat Indonesia memiliki potensi pada industri gim online. Hal itu tercermin dari salah satu gamers lokal yang telah mempunyai komunitas dengan pengikut dalam jumlah banyak. Adapun hal itu akan meningkatkan transaksi komersial di Indonesia.

“Data ter-update hingga saat ini menunjukkan transaksi yang bisa dicapai pada gim online, user-nya mencapai 43,7 juta, revenue-nya USD879,7 juta atau sekitar Rp12 triliun. Dari transaksi itu, perputaran dan juga revenue yang dihasilkan banyak sumbangsih dari gamers-gamers kita,” ujarnya dalam Weekly Press Briefing yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) secara virtual, Senin (16/8/2021).

Ke depannya, Lanjut Jerry, pemain gim lokal yang sudah ada saat ini akan menjadi salah satu bukti bahwa keberadaannya bisa memberikan kontribusi pemasukan dana bagi negara.



Di samping itu, dia menyampaikan, saat ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) tengah berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melakukan penetrasi pada sekolah-sekolah untuk menjadikan gaming sebagai ekstrakurikuler.

“Kami sudah bicara dengan pihak Kemendikbud dalam rangka memastikan penetrasi-penetrasi di sekolah-sekolah supaya gim-gim online ini juga dijadikan salah satu ekstra kurikuler, sehingga pengembangannya nanti bisa lebih dimaksimalkan,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, Wamendag juga menginfokan bahwa Kemendag tengah mendorong produk-produk ponsel untuk bundling dengan gim online. “Ada salah satu yang sudah bundling dengan mobile legend, tapi ini ada beberapa yang sudah bertemu dengan kami pimpinannya dan itu nanti di dalam handphone itu sudah bundling dengan gim online produk Indonesia,” jelasnya.

Dia menyarankan sebaiknya asosiasi selain Asosiasi Game Indonesia (AGI) bisa dilibatkan, sehingga gamers-gamers lokal bisa dilibatkan dan turut meramaikan. “Karena semakin banyak yang ikut serta maka akan bisa semakin membuat nilai transaksinya itu lebih besar,” tandasnya.



Pada kesempatan yang sama, Menparekraf Sandiaga Uno menjelaskan pihaknya akan terus berupaya membuka akses pasar seluas-luasnya khususnya bagi para pelaku ekonomi kreatif subsektor aplikasi atau gim. Terlebih di tengah situasi pandemi Covid-19-19 saat ini, subsektor Aplikasi Game Developer (AGD) malah menunjukkan tren kenaikan positif dibandingkan dengan subsektor lainnya. Tercatat subsektor AGD memiliki nilai pertumbuhan positif tertinggi kedua setelah subsektor TV dan radio.

“Dengan jumlah pertumbuhan sebesar 4,47%, harapan kami games menjadi pandemic winner untuk mendorong pergerakan ekonomi Indonesia, bersama subsektor prioritas dan unggulan lainnya. Saya mengajak para stakeholders di Indonesia untuk tetap positif dan optimistis karena kita melihat kondisi ini sangat dinamis tapi kita yakin di industri gim ini ada peluang yang harus dimanfaatkan untuk menjadi pemenang,” tuturnya.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1749 seconds (0.1#10.140)