Mendorong Industri Tekstil Tanah Air Mengedepankan Bisnis Berkelanjutan

Sabtu, 25 September 2021 - 20:12 WIB
loading...
A A A
Di sisi lain, acara ini juga bertujuan untuk membuat para pelaku industri tanah air lebih mengetahui manfaat menjadi anggota Cotton USA Licensing Program dan menggunakan label Cotton USA. Lebih 3,8 miliar produk telah dengan bangga membawa nama Cotton USA sejak 1989.

Saat ini, ada lebih dari 40 perusahaan dari berbagai sektor seperti spinning mills, fabric producers, garment manufacturer dan local brands yang menjadi CUSA licensees di Indonesia.

Label Cotton USA adalah tanda kepercayaan dan kualitas yang kuat bagi konsumen. Label Cotton USA dapat untuk digunakan pada produk yang terbuat lebih dari 50% kapas AS. Nyatanya, hasil penelitian mengenai hang tag menunjukkan bahwa label Cotton USA lebih diminati daripada tag “100% katun".

Ada juga program lisensi Cotton USA yang mengizinkan pemegang lisensi dapat menggunakan label Cotton USA untuk menyoroti produk kapas A.S. dalam seluruh rantai pasokan dan ritel. Untuk memenuhi syarat sebagai pemegang lisensi Cotton USA, seluruh pemegang lisensi (pabrik, produsen, penjual grosir, perusahaan pemasokan, merek, dan/atau penjual ritel) wajib menggunakan lebih dari 50% kapas A.S. dalam produknya (garmen, produk tekstil rumah, dan non-tenun).



Melalui program lisensi ini, Cotton USA mendukung mitra dengan beragam layanan bernilai tambah seperti Cotton USA Solutions - lima program pengembangan bisnis untuk meningkatkan keahlian sudah diberikan pada lebih dari 1.500 pabrik di 50 pabrik negara.

Lima program yang diterapkan gratis untuk pemegang lisensi Cotton USA dan anggota U.S. Cotton Trust Protocol meliputi Mill Exchange Program, Mill Mastery Course, 1 to 1 Mill Consults, Technical Seminar dan Mill Studies.

Konferensi virtual Cotton Day 2021 “Sustainability and Transparency You Can Trust” dihadiri oleh lebih dari 200 peserta.

"Cotton USA selalu berkomitmen untuk meningkatkan perhatian publik terhadap pentingnya kapas berkualitas tinggi yang sudah digunakan sebagai material dasar pembuatan bahan dari berbagai merek fashion internasional di dunia, termasuk di Indonesia,” tutup Andy Do.
(akr)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1175 seconds (0.1#10.140)