Menangkap Sinyal Perpanjangan PPnBM di GIIAS 2021, Begini Kata Gaikindo
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia ( GAIKINDO ) merespons, sinyal perpanjangan pemberian insentif fiskal berupa penurunan tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah ( PPnBM DTP) di tahun 2022.
Ketua Gaikindo, Yohannes Nanggoi mengapresiasi, kebijakan relaksasi PPnBM yang ditanggung Pemerintah yang menurutnya memberikan dampak besar bagi industri otomotif di tahun 2021.
“Sudah pasti kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah atas yang namanya relaksasi pajak dalam hal ini adalah PPnBM DTP yang ditanggung oleh pemerintah ini hasilnya sudah sangat nampak lumayan di tahun ini,” kata Ketua Gaikindo Yohannes Nangoi kepada MNC Portal Indonesia, Sabtu (20/11/2021).
Tercatat dari bulan Maret hingga Oktober 2021 dibanding tahun lalu mengalami kenaikan yang signifikan sebanyak 68%.
“Kalau kita lihat kenapa hanya bisa 68 persen karena tidak setiap kendaraan bisa mendapatkan insentif DTP, dimana untuk diskon PPnBM diperuntukan untuk kendaraan yang dibuat di Indonesia yang dibuat local purchasenya (kandungan lokal) di atas 60 persen,” paparnya.
Dengan demikian, masih terdapat sejumlah kendaraan yang tidak mendapatkan insentif. Namun jika dilihat untuk kendaraan import juga ikut bergairah dan penjualannya meningkat.
“Jadi kepercayaan ekonomi terhadap situasi di dunia bisnis Indonesia sudah semakin pulih. Harapannya ke depan kami tidak bisa terus memuluk-muluk kepada pemerintah untuk mendapatkan insentif perpanjangan PPnBM,” ujarnya.
Seandainya pemerintah mengevaluasi dan melanjutkan insentif ini, maka Gaikindo bersama industri otomotif akan menyambut positif keputusan pemerintah.
“Kita sangat menyambut baik dan jika seandainya tahun depan tidak dilanjutkan, maka kita juga harus mencari inovasi-inovasi untuk tetap memperketat penjualan kendaraan tersebut. Dan intinya sama-sama mendukung pemerintah,” pungkasnya.
Sebelumnya Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pemerintah saat ini sedang membahas manfaat perhitungan cost dan benefit bagi pemerintah dalam membangun pertumbuhan ekonomi nasional.
“Satu hal yang ingin disampaikan tadi pak Presiden menyebutkan bahwa untuk program PPnBM yang akan berakhir hingga akhir desember ini ini ‘Bisa Saja’ diveluasi oleh pemerintah jadi mungkin (Lihat Nanti),” kata Menteri Agus Gumiwang disela kunjungannya di Acara GIIAS 2021 , Rabu (17/11).
Ketua Gaikindo, Yohannes Nanggoi mengapresiasi, kebijakan relaksasi PPnBM yang ditanggung Pemerintah yang menurutnya memberikan dampak besar bagi industri otomotif di tahun 2021.
“Sudah pasti kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah atas yang namanya relaksasi pajak dalam hal ini adalah PPnBM DTP yang ditanggung oleh pemerintah ini hasilnya sudah sangat nampak lumayan di tahun ini,” kata Ketua Gaikindo Yohannes Nangoi kepada MNC Portal Indonesia, Sabtu (20/11/2021).
Tercatat dari bulan Maret hingga Oktober 2021 dibanding tahun lalu mengalami kenaikan yang signifikan sebanyak 68%.
“Kalau kita lihat kenapa hanya bisa 68 persen karena tidak setiap kendaraan bisa mendapatkan insentif DTP, dimana untuk diskon PPnBM diperuntukan untuk kendaraan yang dibuat di Indonesia yang dibuat local purchasenya (kandungan lokal) di atas 60 persen,” paparnya.
Dengan demikian, masih terdapat sejumlah kendaraan yang tidak mendapatkan insentif. Namun jika dilihat untuk kendaraan import juga ikut bergairah dan penjualannya meningkat.
“Jadi kepercayaan ekonomi terhadap situasi di dunia bisnis Indonesia sudah semakin pulih. Harapannya ke depan kami tidak bisa terus memuluk-muluk kepada pemerintah untuk mendapatkan insentif perpanjangan PPnBM,” ujarnya.
Seandainya pemerintah mengevaluasi dan melanjutkan insentif ini, maka Gaikindo bersama industri otomotif akan menyambut positif keputusan pemerintah.
“Kita sangat menyambut baik dan jika seandainya tahun depan tidak dilanjutkan, maka kita juga harus mencari inovasi-inovasi untuk tetap memperketat penjualan kendaraan tersebut. Dan intinya sama-sama mendukung pemerintah,” pungkasnya.
Sebelumnya Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pemerintah saat ini sedang membahas manfaat perhitungan cost dan benefit bagi pemerintah dalam membangun pertumbuhan ekonomi nasional.
“Satu hal yang ingin disampaikan tadi pak Presiden menyebutkan bahwa untuk program PPnBM yang akan berakhir hingga akhir desember ini ini ‘Bisa Saja’ diveluasi oleh pemerintah jadi mungkin (Lihat Nanti),” kata Menteri Agus Gumiwang disela kunjungannya di Acara GIIAS 2021 , Rabu (17/11).
(akr)