Wall Street Dibuka Perkasa, Sambut Positif Pengumuman The Fed
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tiga indeks utama Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Kamis (16/12/2021). Pembukaan yang positif memperlihatkan pasar ekuitas Amerika Serikat (AS) merespons positif Bank Sentral AS / Federal Reserve alias The Fed yang baru saja mengumumkan penghentian lebih cepat program tapering-nya. Hal ini diperkirakan bakal memberikan relaksasi sementara di tengah tekanan harga yang melonjak.
Dow Jones Industrial Average (DJI) terpantau naik 108,85 poin, atau 0,30% di 36.036,28. S&P 500 (SPX) dibuka lebih tinggi sebesar 9,28 poin, atau 0,20%, pada 4.719,13, sedangkan Nasdaq Composite (IXIC) naik 63,49 poin, atau 0,41% menjadi 15.629,08.
Pada Rabu (15/12/2021) kemarin, The Fed telah mengonfirmasi akan mengakhiri pembelian obligasi pada bulan Maret dan mengisyaratkan kenaikan suku bunga pada akhir tahun 2022.
Gubernur Fed Jerome Powell mengatakan, ekonomi AS tidak lagi membutuhkan dukungan kebijakan sejalan dengan laju inflasi tahunan telah berjalan lebih dari dua kali lipat dari target bank sentral dalam beberapa bulan terakhir.
"Prospek kenaikan suku bunga pada tahun 2022 akan menunjukkan bahwa bank sentral memiliki rencana yang jelas untuk tidak membiarkan inflasi lepas kendali," kata Direktur investasi AJ Bell, Russ Mould, dilansir Reuters, Kamis (16/12/2021).
Dow Jones Industrial Average (DJI) terpantau naik 108,85 poin, atau 0,30% di 36.036,28. S&P 500 (SPX) dibuka lebih tinggi sebesar 9,28 poin, atau 0,20%, pada 4.719,13, sedangkan Nasdaq Composite (IXIC) naik 63,49 poin, atau 0,41% menjadi 15.629,08.
Pada Rabu (15/12/2021) kemarin, The Fed telah mengonfirmasi akan mengakhiri pembelian obligasi pada bulan Maret dan mengisyaratkan kenaikan suku bunga pada akhir tahun 2022.
Gubernur Fed Jerome Powell mengatakan, ekonomi AS tidak lagi membutuhkan dukungan kebijakan sejalan dengan laju inflasi tahunan telah berjalan lebih dari dua kali lipat dari target bank sentral dalam beberapa bulan terakhir.
Baca Juga
"Prospek kenaikan suku bunga pada tahun 2022 akan menunjukkan bahwa bank sentral memiliki rencana yang jelas untuk tidak membiarkan inflasi lepas kendali," kata Direktur investasi AJ Bell, Russ Mould, dilansir Reuters, Kamis (16/12/2021).
(ind)