Bukan Shandy Purnamasari apalagi Luna Maya, Ini Trio Srikandi Bisnis Kosmetik Nasional

Jum'at, 01 April 2022 - 19:41 WIB
loading...
A A A
Penempatan Mooryati Soedibyo di urutan siji bukan berdasarkan skala bisnis perusahaannya. Bukan pula karena aktivitas dan popularitasnya di industri kecantikan nasional, tapi lebih kepada penghormatan sebagai perempuan yang lebih tua. Totokromo istilahnya.

Hj. DR. BRA. Mooryati Soedibyo, begitu nama lengkapnya, merupakan cucu dari Sri Susuhunan Pakoe Boewono X dari Keraton. Perempuan berusia 94 tahun ini merupakan pendiri Mustika Ratu.

Dua tahun sebelum mendirikan Mustika Ratu pada 1975, Mooryati merintis bisnis dari sebuah garasi di rumahnya. Dibantu oleh dua orang sejawatnya, Mooryati mulai meracik jamu-jamu dan produk kecantikan dari bahan-bahan alami. Usahanya terus berkembang dan akhirnya mendirikan PT Mustika Ratu.

Tahun 1981 Mooryati mendirikan pabrik yang diresmikan oleh Menteri Kesehatan Soewarjono Surjaningrat. Pabrik ini mampu menampung 150 karyawan dan menjadi pabrik kosmetik terbesar pertama di Indonesia.

Kini Mustika Ratu menjelma menjadi sebuah perusahaan besar yang memproduksi lebih dari 800 produk berbagai brand. Terdapat empat brand besar yang berdiri di bawah naungan PT Mustika Ratu, yakni Mustika Ratu, Mustika Putri, Bask, dan Ratu Mas.

Tak cuma mahir mengelola jamu dan produk kecantikan, Mooryati juga mampu menghadirkan sebuah ajang kecantikan nasional yang diberi nama Putri Indonesia di tahun 1992. Hingga 2020 telah banyak lahir perempuan-perempuan cantik yang kini sukses di berbagai bidang, sebut saja Venna Melinda, Alya Rohali, Angelina Sondakh, dll.

2. Martha Tilaar

Bukan Shandy Purnamasari apalagi Luna Maya, Ini Trio Srikandi Bisnis Kosmetik Nasional


Bermodal Rp 1 juta rupiah di tahun 1969, perempuan kelahiran Kebumen, Jawa Tengah, tahun 1937 ini memulai bisnis dari sebuah salon kecantikan. Selang setahun dia memberanikan diri mendirikan sebuah salon yang menggunakan namanya, Martha Salon, di Jalan Dr. Kusumaatmaja, Jakarta.
Tahun 1972, wanita bernama asli Martha Handana itu pergi belajar ramu-ramuan ke Eropa. Pabrik Yves Rocher di Prancis, Mary Quant di Inggris, dan Hartleben di Jerman Barat menjadi sekolahnya sebelum terjun ke bisnis kecantikan. Empat tahun setelah kembali ke Indonesia, ia mendirikan Martha Griya Salon yang memperkenalkan perawatan tradisional.

Pada tahun 1981, bersama sejumlah kawannya Martha Tilaar mendirikan sebuah perusahaan bernama PT Martina Berto di Jl. Pulo Ayang No. 3, Pulogadung Industrial Estate. Pabrik inimemproduksi kosmetik dan obat herbal dengan merek "Sariayu-Martha Tilaar". Lima tahun kemudian perusahaan mendirikan pabrik modern kedua di Jl. Pulo Kambing, Kawasan Industri Pulogadung.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1815 seconds (0.1#10.140)