Kebiasaan Unik Armand Hartono, Putra dari Ayah yang Kekayaannya Rp320 Triliun: Melakban Sepatu Rusak

Jum'at, 22 April 2022 - 19:00 WIB
loading...
Kebiasaan Unik Armand Hartono, Putra dari Ayah yang Kekayaannya Rp320 Triliun: Melakban Sepatu Rusak
Armand Hartono. Foto/BCA
A A A
JAKARTA - Armand Hartono, Wakil Presiden Direktur Bank BCA , ternyata punya kebiasaan yang sangat "merakyat". Gara-gara kebiasaannya itu, putra dari Robert Budi Hartono, pemilik Grup Djarum dan jawara orang terkaya di Indonesia, jadi perbincangan netizen.



Maklumlah, kebiasaan Armand Hartono itu terbilang "unik" untuk ukuran seorang putra dari ayah yang memiliki kekayaan Rp320 triliun ini. Alih-alih membeli baru, Arman malah kerap melakban sepatunya yang rusak.

“Kalau sepatu rusak ya dilakban, ini juga efek saya sering nonton Macgyver waktu kecil. Kan senjatanya lakban, ya jadi saya ikutan. Ini juga turunan mama papa yang kalau ada apa-apa selalu praktis dan engga banyak mikir,” ucapnya Aramand Hartono, ketika diwawancarai Hermanto Tanoko untuk laman youtubenya.

Armand turut berbagi didikan orang tuanya yang disiplin. Bos BCA ini juga menyatakan bahwa kedua orang tuanya tidak melulu mengabulkan permintaannya serta selalu memberikan kepercayaan terhadap apa pun pilihan Armand.



“Keinginan saya sejak kecil tidak selalu dikabulkan, kalau apa pun yang diinginkan selalu terkabul seperti bukan di dunia nyata ya, dan apa pun yang kita inginkan juga belum tentu benar. Namun pilihan apa pun yang saya ambil selalu didukung orang tua. Kita diajarkan ini, kamu sudah umur belasan ya tanggung jawab kamu di hidupmu, harus dibiasakan salah benar itu konsekuensi hidup” paparnya.

Berkaca dari sosok ayah dan paman, Armand mengaku hanya mementingkan 3 K (kesehatan, keluarga, kerja) dalam kehidupan. Setelah lulus dari Stainford University, Armand Hartono kemudian memutuskan untuk bekerja di JP Morgan daripada bekerja di bisnis keluarga. Dia baru memutuskan untuk bekerja di bisnis keluarga setelah mempersiapkan diri.



“Untuk bekerja di JP Morgan adalah kemauan saya sendiri, termasuk juga ketika bekerja di bisnis keluarga itu juga kemauan saya sendiri. Papa saya bilang, yang penting adalah kesehatan, keluarga, dan kerja. Jika memang cocok dan mau untuk bekerja dengan keluarga papa dan om menerima dengan senang hati," pungkasnya.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1561 seconds (0.1#10.140)