Inflasi Tinggi Bayangi Pemulihan Ekonomi, Pemerintah Harus Jaga Stabilitas Harga Kebutuhan Pokok
loading...
A
A
A
Dia menambahkan, capaian pertumbuhan ekonomi RI kuartal I/2022 tersebut lebih baik dibanding beberapa negara lainnya seperti China (4,8%), Singapura (3,4%), Korea Selatan (3,0%), Amerika Serikat (4,3%), dan Jerman (4,0%). Adapun perekonomian global sendiri pada tahun ini diperkirakan tumbuh sebesar 3,6% hingga 4,5%.
Johanna menambahkan, pertumbuhan ekonomi pasca Lebaran juga dipastikan akan lebih tinggi, mengingat pandemi yang sekarang semakin mereda dan juga kebijakan pemerintah dalam melonggarkan aktivitas mudik masyarakat selama Lebaran.
Bahkan yang terbaru, presiden Joko Widodo juga mengumumkan pelonggaran protokol kesehatan yaitu dibolehkannya masyarakat tidak mengenakan masker saat beraktivitas di luar ruangan dan dalam kondisi sehat.
“Namun, ke depannya pemerintah tetap perlu menjaga harga-harga kebutuhan pokok masyarakat, terutama bahan bakar minyak, gas, dan listrik, mengingat kondisi perekonomian global yang masih belum pulih,” tandasnya.
Johanna menambahkan, pertumbuhan ekonomi pasca Lebaran juga dipastikan akan lebih tinggi, mengingat pandemi yang sekarang semakin mereda dan juga kebijakan pemerintah dalam melonggarkan aktivitas mudik masyarakat selama Lebaran.
Bahkan yang terbaru, presiden Joko Widodo juga mengumumkan pelonggaran protokol kesehatan yaitu dibolehkannya masyarakat tidak mengenakan masker saat beraktivitas di luar ruangan dan dalam kondisi sehat.
“Namun, ke depannya pemerintah tetap perlu menjaga harga-harga kebutuhan pokok masyarakat, terutama bahan bakar minyak, gas, dan listrik, mengingat kondisi perekonomian global yang masih belum pulih,” tandasnya.
(ind)