Jangan Kalah Oleh Robot, Miliki Kecakapan Digital di Era Industri 4.0

Sabtu, 30 Juli 2022 - 14:12 WIB
loading...
Jangan Kalah Oleh Robot, Miliki Kecakapan Digital di Era Industri 4.0
Pengunjung menyaksikan sebuah robot barista yang membuat minuman kopi di salah satu gerai ritel di mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu (8/1/2022). Foto/MPI/Faisal Rahman
A A A
JAKARTA - Memasuki era industri keempat, peran teknologi semakin nyata dalam semua aspek kehidupan. Pesatnya perkembangan teknologi digital dan masifnya penggunaan internet di Indonesia memberikan peluang sekaligus tantangan.

Masyarakat harus mampu beradaptasi dan memanfaatkan teknologi digital dengan produktif, kreatif dan bijak agar tidak terlindas kerasnya digitalisasi.

Era digital memang memunculkan banyak profesi baru yang menjanjikan, namun fakta bahwa akan banyak pekerjaan manusia yang digantikan oleh robot atau diotomatisasi juga tak boleh diabaikan.

Di Indonesia sendiri, berdasarkan data terbaru APJII, pengguna internet telah mencapai sekitar 210 juta atau 77% dari populasi.

Dalam webinar bertema “Tantangan Masa Depan dengan Kemajuan Teknologi Informasi & Komunikasi”, Kamis (28/7), Dosen dan Founder Gainz Teknologi Yudhis Thiro Kabul Yunior menyatakan, digitalisasi telah masuk ke semua sektor, terlihat dari Industri berbasis teknologi yang terus tumbuh.

Anak-anak muda juga berlomba membangun startup teknologi, bahkan ada yang sudah mencapai status unicorn maupun decacorn seperti Gojek.

Hal itu juga sejalan dengan dampak ekonomi digital di Indonesia. Berdasarkan analisa McKinsey tahun 2018 pertumbuhan sektor ekonomi digital atau konsumsi online di Indonesia meningkat 30% yang berdampak pada munculnya profesi-profesi atau pekerjaan baru pada sektor ekonomi digital seperti kreator konten yang saat ini marak.

“Jadi, kita harus beradaptasi secepat mungkin dengan dunia digital. Contohnya menggunakan aplikasi untuk membuat konten kreatif yang bisa bermanfaat sebagai sarana promosi dalam berbisnis online,” ujarnya, dikutip Sabtu (30/7/2022).

“Selain itu, kita juga harus cakap menggunakan aplikasi bidang keuangan dan perbankan seperti dompet digital karena ke depan peredaran uang tunai akan semakin sedikit,” imbuh Yudhis dalam webinar yang ditujukan bagi komunitas di wilayah Sulawesi dan sekitarnya.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1968 seconds (0.1#10.140)