Produsen Emas Asal Malaysia Berencana Ekspansi ke Tanah Air, Program Ini Andalannya

Sabtu, 30 Juli 2022 - 10:26 WIB
loading...
Produsen Emas Asal Malaysia Berencana Ekspansi ke Tanah Air, Program Ini Andalannya
Perusahaan produsen emas dari Malaysia, DEET Holding Berhad menunjukkan keseriusannya untuk memperkenalkan program menabung emas dengan menyelenggarakan pelantikan agen-agen. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Perusahaan produsen emas dari Malaysia , DEET Holding Berhad menunjukkan keseriusannya untuk memperkenalkan program menabung emas dengan menyelenggarakan pelantikan agen-agen. Bukan hanya dari Malaysia, tapi turut hadir dari berbagai negara di antaranya Thailand, Brunei, Vietnam, Pakistan, India dan juga dari Indonesia.

Acara yang diselenggarakan pada 23 Juli 2022 di IDCC Shah Alam, Malaysia mengangkat tema "Malam 1000 Dinar" dihadiri lebih dari 1.600 orang yang berasal dari berbagai negeri di Malaysia. Lalu dari Indonesia dihadiri oleh 103 agen dari berbagai kota di Indonesia serta turut hadir tamu kehormatan Sultan Bintan Darul Masyur, Haji Huzrin Hood dari Kepulauan Riau.



Owner DEET Holding Berhad, Haji Mustafa Robani menyampaikan, dalam sambutannya bahwa perniagaan emas terbukti dapat bertahan bahkan terus berkembang walaupun terjadi inflasi. Lalu banyak program yang diperkenalkan kepada masyarakat seperti menabung dan mendidik masyarakat menabung melalui emas.

"Sebagai contoh mulai hari ini setiap bulan kita menabung 1 gram emas sama dengan 1 juta rupiah, dalam 10 bulan menjadi 10 gram emas dan pastinya nilainya lebih dari 10 juta rupiah. Manfaat yang didapat sangat banyak, terutama masyarakat bisa tetap meningkatkan perekonomiannya," terang Mustafa.



Mustafa yang sudah dari tahun 2015 berniaga emas mengatakan, bahwa saat ini ramai orang menyimpan uang, tetapi sedikit yang menyimpan emas. Oleh sebab itu melalui program ini masyarakat dapat menabung dan nantinya dapat menukarkan kepada emas fisik mulai dari 0,5 gram, 1 gram dan Dinar 4,25 gram

Mengenai ekspansi market global termasuk di Indonesia, Mustafa mengatakan akan menguruskan perizinan mengikuti aturan masing-masing negara. "Lalu untuk di Indonesia program ini akan diperkenalkan melalui koperasi yang saat ini sedang dalam proses penyelesaian perizinan, dan rencananya akan launching pada bulan September 2022 di Jakarta," pungkasnya.

(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4026 seconds (0.1#10.140)