Profil Gubernur BI Perry Warjiyo, Sempat Jabat Direktur IMF

Jum'at, 12 Agustus 2022 - 21:34 WIB
loading...
Profil Gubernur BI Perry Warjiyo, Sempat Jabat Direktur IMF
Perry Warjiyo harus menempuh perjalanan karir cukup panjang sebelum menjadi orang nomor satu di Bank Indonesia (BI). Pria kelahiran Sukoharjo, itu merupakan lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada (UGM). Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Perry Warjiyo harus menempuh perjalanan karir cukup panjang sebelum menjadi orang nomor satu di Bank Indonesia (BI) . Pria kelahiran Sukoharjo, 25 Februari 1959 itu merupakan lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta pada tahun 1982.

Setelahnya, Perry melanjutkan pendidikan di Iowa State University hingga meraih gelar Master pada tahun 1989 dan meraih gelar Ph.D di tahun 1991.



Perry Warjiyo juga menyukai bidang ilmu pengetahuan sehingga gemar untuk selalu menulis. Dari kegemaran itulah beliau berhasil menerbitkan beberapa buku jurnal, serta makalah tentang moneter, isu-isu internasional, dan ekonomi.

Ia juga sempat menjadi dosen di sebuah Universitas Indonesia (UI) untuk pasca sarjana bidang ekonomi moneter dan ekonomi keuangan internasional. Serta terkadang juga diundang sebagai dosen tamu di berbagai Universitas lainnya.

Perry memiliki karier yang panjang dan cemerlang di Bank Indonesia sejak tahun 1984, khususnya di area riset ekonomi dan kebijakan moneter, isu-isu internasional, transformasi organisasi dan strategi kebijakan moneter, pendidikan dan riset kebanksentralan, pengelolaan devisa dan utang luar negeri, serta Biro Gubernur.

Sebelum menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengawalinya pada tahun 1992-1995 dengan bekerja menjadi staf di desk penyelamatan kredit, pengawasan kredit, dan urusan pemeriksaan.

Selanjutnya Ia diangkat sebagai staf gubernur Bank Indonesia. Selanjutnya di tahun 1998 diangkat kembali menjadi kepala Biro Gubernur.

Kemudian tahun 2001, Perry memangku peran di project leader unit khusus program transformasi (UKPT). Lalu di tahun 2003, Ia pindah posisi lagi sebagai Direktur Pusat Pendidikan dan studi Kebanksentralan.Tahun 2005-2007 Perry Warjiyo menjabat sebagai Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia.

Sebelum kembali ke Bank Indonesia pada tahun 2009, Perry Warjiyo menduduki posisi penting selama 2 tahun sebagai Direktur Eksekutif di International Monetary Fund (IMF), mewakili 13 negara anggota yang tergabung dalam South-East Asia Voting Group pada tahun 2007-2009.

Tahun 2013-2018, Perry diangkat sebagai asisten gubernur. Hingga akhirnya Perry Warjiyo resmi menjadi Gubernur Bank Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden RI No.70/P Tahun 2018 tanggal 16 April 2018.



Perry Warjiyo merupakan calon gubernur Bank Indonesia yang direkomendasikan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Ia diajukan sebagai kandidat satu-satunya Gubernur Bank Indonesia untuk kemudian namanya diberikan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Perry Warjiyo dilantik dan diresmikan sebagai Gubernur Bank Indonesia menurut surat hasil keputusan presiden RI dengan nomor 70/P Tahun 2018 pada tanggal 16 April 2018 dengan mengucapkan sumpah jabatan saat tanggal 24 Mei 2018.

Di tahun 2020 awal, Perry selaku Gubernur BI meluncurkan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) yang bertujuan untuk memudahkan banyak orang dan merchant dalam melakukan pembayaran non-tunai.

Kini para merchant tidak perlu lagi menyediakan kode QR yang berbeda-beda untuk melakukan pembayaran non-tunai melalui berbagai dompet digital. Hal ini sangat memudahkan para penggunanya, terlebih saat pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia.

MG/Khofidhotul Umah

(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1393 seconds (0.1#10.140)