Harga Minyak Bergejolak Dipicu Sikap Hawkish The Fed

Kamis, 22 September 2022 - 11:38 WIB
loading...
Harga Minyak Bergejolak...
Harga minyak mentah pagi hari ini bergerak fluktuatif terdorong sikap hawkish The Fed. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Harga minyak mentah pagi hari ini bergerak fluktuatif terdorong sikap hawkish Federal Reserve atau The Fed yang baru saja mengerek suku bunga 75 basis poin (bps) sebagai langkah untuk meredam inflasi.

Lonjakan Fed Funds Rate (FFR) dapat memicu efek domino atas perlambatan ekonomi global yang juga berpotensi mengurangi permintaan bahan bakar.

Data perdagangan hingga pukul 09:17 WIB menunjukkan minyak Brent di Intercontinental Exchange (ICE) untuk kontrak November tumbuh 0,67% menjadi USD90,43 per barel, setelah sempat tergelincir hingga USD89 per barel.



Sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) di New York Mercantile Exchange (NYMEX) untuk pengiriman November naik 0,61% sebesar USD83,45 per barel, meski sempat turun hingga USD82 per barel.

The Fed resmi menaikkan suku bunga sesuai target sebesar 75 basis poin untuk ketiga kalinya ke kisaran 3,00%-3,25%, dan mengisyaratkan ada kenaikan yang lebih besar pada pertemuan mendatang.

Dolar seketika melejit menyentuh level tertingginya dalam 20 tahun terakhir terhadap sejumlah mata uang lainnya. Hal ini membuat minyak mentah lebih mahal bagi pembeli yang tidak menggunakan dolar, sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (22/9/2022).



Sementara itu permintaan bensin di Amerika Serikat (AS) selama empat minggu terakhir dikabarkan turun menjadi 8,5 juta barel per hari (bph), yang notabene terendah sejak Februari. Demikian tertuang dalam laporan Biro Administrasi Informasi Energi AS pada Rabu (21/9).

Kenaikan suku bunga, ditambah inflasi yang meningkat, diperkirakan akan terus membebani permintaan minyak mentah yang pada akhirnya akan memperlambat pertumbuhan ekonomi.



Suku bunga yang tinggi juga membatasi kemampuan belanja konsumen, sekaligus membebani permintaan bensin.

Eskalasi politik di Eropa timur antara Rusia dan Ukraina masih menjadi akar macetnya rantai pasokan. Terkini, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan mobilisasi pasukan untuk mencaplok sejumlah wilayah Ukraina.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Efek Tarif Trump, Harga...
Efek Tarif Trump, Harga Minyak Merosot ke USD65 Pertama Kalinya Sejak 2021
Analis Sebut Kebijakan...
Analis Sebut Kebijakan Isolasionis AS Bisa Percepat Dedolarisasi
Bank Sentral Rusia Memperingatkan...
Bank Sentral Rusia Memperingatkan Kejatuhan Harga Minyak era 80-an Bisa Terulang
AS Menyodok Masuk 5...
AS Menyodok Masuk 5 Besar Penjual Minyak Terbesar ke India, Nomor 1 Masih Rusia
Eropa Berondong Sanksi...
Eropa Berondong Sanksi Baru ke Rusia, Minyak Kembali Jadi Sasaran
CEO Goldman Sachs Membaca...
CEO Goldman Sachs Membaca Arah Suku Bunga Fed di 2025
Trump Kembali Menyerang...
Trump Kembali Menyerang The Fed usai Tak Ada Perubahan Suku Bunga
Arab Saudi Bakal Kerek...
Arab Saudi Bakal Kerek Harga Minyak Mentah ke Asia hingga Level Tertinggi
Arahan Prabowo: Minyak...
Arahan Prabowo: Minyak Mentah Bagian Negara Diolah di Dalam Negeri
Rekomendasi
Prabowo Singgung Kebijakan...
Prabowo Singgung Kebijakan Tarif Trump saat Bertemu Megawati
Unpad Berhentikan Dokter...
Unpad Berhentikan Dokter PPDS yang Perkosa Penunggu Pasien di RSHS Bandung
Sinopsis Sinetron Mencintaimu...
Sinopsis Sinetron Mencintaimu Sekali Lagi Eps 105, Rabu, 9 April 2025: Ari & Lingga Ringkus Perampok, Rahasia Emil Terbongkar?
Berita Terkini
Punya Modal Kuat Buat...
Punya Modal Kuat Buat Ekspansi, LUCY Siapkan Strategi di 2025
58 menit yang lalu
LPCK Tempatkan Keberlanjutan...
LPCK Tempatkan Keberlanjutan Jadi Pijakan Strategis Dukung Pertumbuhan Bisnis
1 jam yang lalu
Donald Trump Ngamuk,...
Donald Trump Ngamuk, AS Gebuk China dengan Tarif 104%
1 jam yang lalu
Arwana Citramulia Tetap...
Arwana Citramulia Tetap Melaju Kencang dengan Dividen Payout Ratio yang Lebih Besar
2 jam yang lalu
11 Negara yang Paling...
11 Negara yang Paling Terpukul Tarif AS, Ada China hingga Indonesia
3 jam yang lalu
Seusai Lebaran Masyarakat...
Seusai Lebaran Masyarakat Berbondong Investasi Emas di Pegadaian Galeri 24
4 jam yang lalu
Infografis
Ketakutan Resesi AS,...
Ketakutan Resesi AS, Harga Emas ke Rekor Sepanjang Masa
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved